Otomotifnet.com - Teror bom bunuh diri dua motor yang ditunggangi satu keluarga di Surabaya, sempat terjadi kehebohan di Mabes TNI AD, (14/5/2018) malam.
Satu unit sepeda motor yang membawa satu keluarga menerjang pagar Mabes TNI AD di Jakarta Pusat.
Kejadian motor menabrak pagar Mabes TNI AD itu terjadi pukul 19:17 WIB.
Pelakunya menggunakan Yamaha Xeon berwarna hitam B 3190 UGP yang diduga milik pengendara tersebut.
(BACA JUGA: Motor 250 Cc Tenaganya Sudah Bagus, Tapi Banyak Yang Enggak Puas, Mampir Deh Ke Tiga Bengkel Ini)
Seorang pemotor diduga mencoba untuk memaksa masuk dengan menerebos Markas Besar TNI AD di Jakarta Pusat.
Pengendara motor itu juga membawa dua ransel berwarna hitam.
Kabar yang beredar melalui pesan singkat di masyarakat, pengendara sengaja menabrakan diri dan berusaha masuk ke Mabes TNI AD.
Hal itu sempat menimbulkan kecurigaan di masyarakat di mana informasi yang beredar mirip dengan motif teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya beberapa waktu.
(BACA JUGA: Bikin Kaget, Kapolda Jabar Tusuk Belati Ke Anak Buah, Pastikan Mereka Kuat)
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, tim identifikasi, hingga dua unit tim gegana Polri, mendatangi Mabes TNI untuk mengecek peristiwa tersebut.
Lebih dari 15 personel TNI dikerahkan untuk mensterilkan area.
Hingga warga sekitar yang ingin menonton insiden tersebut diminta untuk menjauh hingga 100 meter.
Seorang personel tim penjinak bom (Gegana) sampai bolak balik menuju pos penjagaan, di mana ransel milik pengendara diletakkan.
Di kesempatan pertama, petugas membawa dua kotak koper berwarna hitam yang berisi peralatan penjinak bom.
Setelah 2 menit, petugas tersebut menjauh dari lokasi ransel tersebut menuju ke titik semula.
(BACA JUGA: Akhirnya... Petugas Parkir Yang Menghalau Avanza Pengebom, Jenazahnya Dibawa Pulang Keluarga)
Sekitar 5 menit kemudian, petugas kembali mendekati ransel.
Pukul 20:23 WIB, tampak petugas membuka ransel dan mengeluarkan satu per satu barang yang ada di dalam.
Tidak terlihat jelas barang apa saja yang dikeluarkan dari ransel itu.
Keseluruhan peristiwa berlangsung hingga dua jam.
(BACA JUGA: Barang-Barang Di Kawasaki Ninja 250 Ini Berkelas, Kalau Tahu Aslinya, Ngeness....)
Sekitar 15 menit kemudian, pihak kepolisian mengkonfimasi ransel hitam mencurigakan yang diamankan dari pengendara sepeda motor di depan Mabes TNI AD hanya berisi pakaian.
"Jadi, kedua ransel itu isinya hanya pakaian, pampers anak yang akan dibawa ke Semarang," ujar Kombes Roma Hutajulu di Mabes TNI AD, (14/5/2018) malam.
Roma mengatakan, pengendara motor berinisial J (42), bersama istri A (32), dan anak pasangan tersebut L (3,5), hendak menuju Pasar Senen dari arah Kapuk.
Rencananya, dari Stasiun Senen, mereka akan naik kereta menuju Semarang.
Ada dua ransel berukuran besar dan sedang yang dibawa di atas motor.
Penyebab menabrak saat melintas menuju arah Mabes TNI AD, sang istri (A) tiba-tiba menepuk pundak J.
Suaminya yang terkejut, mendadak berbelok ke kiri menabrak pagar Mabes TNI AD.
(BACA JUGA: Pantang Takut, Walikota Surabaya Inspeksi Pelosok Naik Motor Usai Teror Bom)
J mengaku keseimbangannya hilang karena terkejut ditepuk mendadak oleh A.
Hal itu diperparah dengan dua ransel berukuran besar dan berat, yang dibawa di atas motor.
"Jadi, si A tahu kalau salah jalan mau ke Senen, jadi si bapaknya ditepuk."
Nah, karena ditepuk itu, bapaknya hilang keseimbangan dan akhirnya oleng dan nabrak ke arah Mabes. Mereka bawa tas ransel di depan sama belakang, si ibu gendong anaknya," imbuh Kombes Roma Hutajulu.
Kombes Roma Hutajulu mengatakan, telah mengecek keasilan tiket tersebut.
(BACA JUGA: Pusing Milihnya, Kijang Innova Ada 22 Varian, Ini Daftar Beserta Harganya)
Keduanya telah dibawa ke Mapolres Jakarta Pusat untuk diminta keterangan lebih lanjut.
Seperti diketahui, pascateror bom bunuh diri yang terjadi Surabaya, pengamanan di Jakarta diperketat hingga menjadi Siaga 1.
Penjagaan diperketat untuk kantor instansi kepolisian, gereja dan obyek vital lainnya.