"Ibarat kita ngecor tanah pakai beton. 10 kilometer awal tenang."
"Tapi masuk kilometer 11 dan seterusnya, mulai ada yang ganggu."
"Bikin jalan di samping, rusak-rusak yang sudah kita cor," paparnya.
(BACA JUGA: Enggak Semua Bengkel Rekanan Asuransi Jago Beresin Mobil, Ini Yang Perlu Diperhatikan )
Untuk itu, tugasnya sekarang adalah melihat bisnis masa depan tanpa melupakan kondisi saat ini.
"Sekarang, selain melihat ke depan, saya mau take care yang ada."
"Bukannya enggak puas. Puas pasti ada, sebagai top of mind. Tapi ya itu, sepanjang jalan ini diacak-acak. Kita harus selalu berinovasi ke depan," pungkasnya.
Wah, super sekali...