"Dari dalam mobil saya bilangin, 'Ada apa ini? Kok dirampas sepeda motor orang? Kalau kalian dari petugas leasing, bawa ke kantor saja. Selesaikan baik-baik'."
"Eh, malah didatangi saya setelah itu. Ditarik kerah baju saya, sampai putus kancing baju saya," tuturnya.
Lantaran kalah jumlah, Hendrik selanjutnya memacu mobilnya ke arah Jalan Keadilan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang.
(BACA JUGA: Mobil Mesin Bensin dan Diesel Stop Produksi Cuma Menunggu Waktu, Tak Perlu Disuntik Mati)
Ternyata para OTK itu mengejarnya sambil melempari mobil dengan batu.
Tepatnya di Jalan Keadilan depan Klinik Gabriel, Hendrik menghentikan laju mobilnya dan menembakkan senjata api dinasnya ke udara.
Para OTK pun akhirnya melarikan diri.
Kapendam I/BB, Kolonel Edi Hartono, saat dikonfirmasi via ponselnya, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
(BACA JUGA: Panik, Orang Lihat Penampakan Pocong Di Boncengan, Yang Bawa Motor Kayak Gak Sadar)
Untuk barang bukti, berupa mobil Kijang Innova warna abu-abu yang dikendarai Serma Hendrik, telah diamankan di Mako Denpom I/5 Medan.
"Jika terbukti benar para penyerang Serma Hendrik Sialagan adalah anggota TNI, maka akan kita jatuhi sanksi administratif," pungkas Kolonel Edi Hartono.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "AKSI HEROIK! Serma Hendrik Dikeroyok Belasan Oknum Bercelana Loreng saat Hentikan Perampasan Motor"