Fitur & Teknologi
Mulai dari panel instrumen, kedua motor ini memiliki spidometer digital berukuran mungil yang serupa dengan latar hijau.
Sayangnya cahayanya kurang terang, sehingga sulit melihatnya, apalagi posisinya tidak menghadap pengendara dan sedikit terhalang slang rem.
Isinya ada spidometer, tachometer, gear position indicator, odometer dan trip.
Tak ada fuel meter.
(BACA JUGA: Ternyata, Ini Dia Kepanjangan CBR, YZF, KLX dan GSX)
Sayangnya pada tipe 200 yang kami tes, indikator lampu jauh dan posisi netral tak menyala saat digunakan.
Hanya indikator sein yang berfungsi normal. Bagian Q&C perlu lebih teliti nih.
Uniknya, di tipe 250 untuk menyalakan motor menggunakan electric starter pengendara harus menginjak atau menekan rem layaknya skutik, selain itu tombol starter berada di panel setang kiri bagian depan yang biasa digunakan untuk lampu dim.
Geser ke bagian peredam kejut, mantap nih karena Viar melengkapi suspensi depan upside down dan monosok di belakang, bahkan khusus Cross X 250 ES memiliki setelah lengkap, ada compression, preload dan rebound di suspensi depan dan belakang.
Untuk roda, keduanya pakai pelek jari-jari 21 inci dan 18 inci berbahan aluminium yang dibalut karet bundar IRC Motocross iX-05H berukuran 80/100-21 dan 100/100-18.
Gripnya cukup mumpuni kalau untuk main adventure off-road.
(BACA JUGA: Gak Nyangka, Cafe Racer Ini Ternyata KLX150, Pantes Bodi Cingkrang, Indentitas Nyaris Gak Dikenali)