Fakta Di Balik Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES, Buka-Bukaan Kelebihan dan Kekurangannya

Parwata - Senin, 18 Juni 2018 | 11:00 WIB

Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES (Parwata - )

Riding Position & Handling

Ketika naik, kaki tester dengan tinggi 170 cm harus jinjit saat duduk.

Pantas saja, karena tinggi joknya mencapai 910 mm pada tipe 200 dan 920 mm di tipe 250. Jangkung banget khas motor garuk tanah.

Posisi duduknya pun khas, setang dekat dengan jok dan kaki jauh dari footstep yang posisinya di tengah.

Bentuk joknya tentu khas panjang dan sempit, karakter busanya keras dan kulitnya kaku, sehingga bokong akan terasa panas dan pegal jika berlama-lama duduk di atasnya.

Mungkin karena naik trail di alam sebenarnya memang jarang duduk ya!

(BACA JUGA: Males Turun Motor, Biker KLX Keluarkan Aksi Nyeleneh Lewati Rintangan)

Rizky/Otomotifnet
Suspensi belakang tipe 250 punya setelan lebih lengkap dan lebih nyaman

Kemudian jika dipakai harian membelah padatnya lalu lintas, harus berhati-hati agar setang tidak mentok spion mobil karena lebar.

Namun, setang yang lebar ini berkontribusi positif dalam handling yang terasa lebih sigap.

Kedua suspensinya memiliki karakter keras, padahal setelan preload dan compression sudah paling soft.

Badan jadi terguncang saat melewati speed trap atau menghajar lubang.

Namun untuk tipe 250 memiliki karakter yang lebih empuk sehingga lebih nyaman.

(BACA JUGA: Diam-Diam Yamaha Punya Saingan KLX Dan CRF, Kenalan Dulu Sama WR250 R)

Terbukti juga saat dijajal di sirkuit motocross yang berada di BSD, Tangerang.

Tipe 250 lebih nyaman untuk melahap rintangan secara kencang, dan dapat mendarat lebih halus dibanding tipe 200 yang lebih keras.

Soal handling, Viar Cross X 200 ES dengan berat kosong 115,8 kg dan Cross X 250 ES memiliki berat kosong 120 kg terasa ringan, baik saat pindah jalur maupun sewaktu bermain tanah di trek motorcross.

Sisi pengereman kedua motor ini menggunakan wave disc 240 mm dijepit kaliper 2 piston untuk depan dan 1 piston belakang.

Karakter remnya bagel, sehingga pengendara perlu tenaga lebih agar motor berhenti, handle rem pun terasa jauh.

(BACA JUGA: Setidaknya, Ini 4 Kelebihan Honda Untuk Menghadapi Kawasaki KLX 150)

Rizky/Otomotifnet
Performa Viar Cross X 200 ES