Otomotifnet.com - Pihak kepolisian belum menetapkan pengemudi Alphard, Hartono Handoko sebagai tersangka sampai saat ini.
Padahal pengemudi Toyota Alphard itu melakukan aksi menabrak pengendara mobil, sepeda motor dan kejar-kejaran hingga Sidoarjo, (1/6/2018) lalu.
Alasan belum ditetapkan jadi tersangka itu dijelaskan AKP Antara, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, mengatakan pengemudi Alphard, istri dan lima orang saksi lainnya sudah dimintai keterangan.
Sebelumnya proses pemeriksaan terkendala karena pengemudi Alphard masuk rumah sakit.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka, Modifikasi Honda CBR1000RR SP Ini Ungkap Sisi Lain Kelebihan Dani Pedrosa)
Gara-gara, terkena amukan massa.
"Masih saksi semua, mengingat korban kecelakaan yang dimaksud tidak mengajukan laporan sama sekali," ujar AKP Antara, Sabtu (9/6/2018).
Seperti yang diberitakan sebelumnya kecelakaan lalu lintas Toyota Alphard L 1424 VX bermula dari tabrak lari di Jl HR Muhammad Surabaya, Kamis (31/5/2018) pukul 22:40 WIB.
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Antara, menjelaskan, mobil Alphard dikemudikan Hartono Handoko (61), warga Gubeng Kertajaya V/14 Surabaya.
"Alphard menabrak mobil Toyota Avanza L 1118 WB di jalan HR Mohammad, lalu kabur. Avanza dikemudikan Marsuriono," jelas AKP Antara, Jumat (1/6/2018).
(BACA JUGA: Satu Motor Berhenti Mendadak, Empat Truk Langsung Tabrakan Beruntun)
Saat kejadian, pengemudi Mobil Alphard L-1424-VX yang diduga tabrak lari berjalan dari arah barat ke timur Jl HR Muhammad Surabaya.
Toyota Alphard tersebut dikejar mobil Toyota Avanza L 1118 WB usai tabrak lari dengan mobil tersebut.
Alphard melarikan diri ke arah timur dan akhirnya dihentikan massa di depan Mako Pasmar Gedangan.
"Pengemudi Alphard dirawat di rumah sakit dan ditangani Polres Sidoarjo Kota," urai AKP Antara.
(BACA JUGA: Detik-Detik Atraksi Polisi Lompati Dua Moge, Tapi Nahas Saat Mendarat)
Sebelumnya, Keseruan dan ketegangan layaknya sebuah film terjadi di jalanan Surabaya-Sidoarjo, Kamis (31/5/2018) malam.
Sebuah mobil Toyota Alphard hitam dikejar-kejar banyak orang dari Surabaya hingga Sidoarjo.
Dari informasi yang dikumpulkan, Alphard L 1424 VX melakukan tabrak lari di wilayah Tandes dan Kupang Surabaya.
(BACA JUGA: Bos Yamaha Bantah Bikin Tim Tambahan, Nyari Tim Satelit Saja Belum Dapat)
Bukannya berhenti, pengendara Toyota Alphard malah tancap gas.
Aksi tak simpatik itu membuat pengguna jalan melakukan pengejaran.
Alphard terus melaju kencang lantaran dikejar ratusan motor dan baru terhenti di depan Mako Pasmar Gedangan Sidoarjo.
Mobil terhenti, setelah melawan arus dan naik median jalan.
Itu pun ketika berhadapan dengan truk kontainer yang melaju dari arah selatan (Sidoarjo).
(BACA JUGA: Kaget, Polisi Sidak Bus Malah Nemu Kawasaki Ninja Di Bagasi, Pemilik Suruh Antar Sendiri Motor Ke Kampung)
Selama dikejar massa pengendara motor hingga terhenti, mobil Alphard sempat dilempari batu.
Bahkan, saat di depan Pasmar Marinir Gedangan, sang pengemudi masih nekat tancap gas mau kabur.
Aksi ini membuat massa takut ditabrak.
(BACA JUGA: Ini Alasan Toyota, Kenapa Sienta Enggak Selaris Saudaranya Yang Lain)
Akhirnya, mobil berhenti dan pangemudinya yang diduga teler diamankan dan dibawa ke Polsek Gedangan Sidoarjo.
"Sudah lawan arus dan berhadapan dengan truk kontainer, masih juga mobil mau kabur. Pengemudinya seperti mabuk," beber Rudi, salah seorang saksi yang melihat di lokasi depan Pasmar Marinir Gedangan, Kamis (1/6/2018) dini hari.
(BACA JUGA: Kronologi Alphard Dikejar Puluhan Motor Hingga Berhasil Dikepung Massa di Surabaya)
Aphard yang nekad kabur hingga Gedangan Sidoarjo, itu dikemudikan Hartono Handoko.
Pria 61 tahun asal Jl Gubeng Kertajaya V/14 Surabaya diamankan petugas Polsek Gedangan beserta mobil Alphard dan surat-surat kendaraan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Pengemudi Alphard yang Tabrak Lari di Surabaya Masih Berstatus Saksi, Ini Alasannya"