Luh Rediani juga mengungkapkan, anaknya itu pendiam dan sangat tertutup pada keluarga.
"Sering dia pulang. Sepekan itu pasti ada saja pulang. Kalau pulang pasti bawa mobil Ayla itu. Katanya mobil itu disewa di Denpasar. Kalau pulang juga selalu sendiri, tidak pernah ngajak teman," lirih Luh Rediani.
Dirinya mengaku heran karena tak ada firasat apapun sebelum kejadian, tak seperti biasanya.
(BACA JUGA: Wow... Rossi Bakal Selalu 'Ditempel' Dara Cantik Ini, Nggak Asing Dengan MotoGP)
"Sebelum kejadian tidak ada mimpi, tumben. Biasanya ada saja firasat kalau anak saya kecelakaan pasti mimpi jelek. Ini tumben sampai dia meninggal tidak ada mimpi atau firasat apa-apa," ujarnya sembari mengusap air matanya.
Di depan Pura Segara, Pantai Penimbangan, Baktiseraga, Buleleng, terparkir mobil berbau menyengat dengan tetesan darah, Kamis (7/6/2018).
Di dalamnya terdapat jasad pria dengan bungkusan serbuk putih dan 2 batu, yang masih diidentifikasi.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka, Modifikasi Honda CBR1000RR SP Ini Ungkap Sisi Lain Kelebihan Dani Pedrosa)
"Ya betul saat olah TKP kami temukan serbuk putih. Ini masih kami periksa di labfor untuk mengetahui kandungan serbuk putih tersebut. Dua buah batu yang ditemukan juga masih kami dalami," kata Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko.
Penyebab tewasnya Gede Ari pun masih terus diinvestigasi sambil menunggu hasil autopsi di RSUP Sanglah.
"Pastinya kami harus menunggu hasil autopsi dari RS Sanglah Denpasar. Tujuannya untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kematiannya. Kami tidak ingin berasumsi dan menduga-duga apalagi berandai-andai," tegas Kompol Ronny Riantoko.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Identitas Mayat dalam Mobil yang Teteskan Darah Terungkap"