Premium Bisa Distop Kalau Peminatnya Kurang, Mending Ganti Sama Pertalite Murah

Indra Aditya - Minggu, 10 Juni 2018 | 13:52 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyatakan bahan bakar minyak jenis Premium akan dievaluasi jika permintaan masyarakat rendah.

"Saya ingin test yang beli Premium dan Pertalite lebih banyak mana? Tapi dari sepintas memang banyak yang beli Pertalite, khususnya pengendara sepeda motor," kata Jonan seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/6/2018).

Hal itu disampaikan saat dirinya bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa meninjau salah satu stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) di kawasan Kaliurang, Yogyakarta.

Menurut Jonan, pemerintah saat ini terus menambah pasokan premium ke SPBU di Jawa, Madura dan Bali dari berjumlah 571 SPBU menjadi 1.519 SPBU dan nanti di 2.90 SPBU. Dikatakan Menteri Jonan, pemerintah siap memasok premium dalam jumlah banyak kalau memang masyarakat membutuhkan.

"Tapi kalau ternyata peminatnya sangat rendah akan kita evaluasi. Setidaknya sampai akhir bulan ini akan dievaluasi," kata Jonan.

(BACA JUGA: Mulai Ditinggal Konsumen, BBM Jenis Premium Disuntik Mati?)

Jonan masih terus memantau pembelian premium di seluruh daerah apakah peminatnya banyak atau sangat rendah.

"Kita akan sediakan premium. Kalau premium hilang, nanti jadi ramai," kata dia.

Dia menegaskan jika animo masyarakat terhadap premium sangat tinggi maka pemerintah siap memenuhi kebutuhan, tapi sebaliknya kalau animo sangat rendah akan dievaluasi.

"Setiap hari dan setiap SPBU dipasok 8.000 liter premium," katanya.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan BPH Migas siap memastikan pasokan premium sesuai penugasan pemerintah.

(BACA JUGA: Disubsidi, Pertalite Dan Pertamax Bikin Makin Murah, Pertamina Lebih Sehat)

"Kalau memang permintaan premium sedikit tentu kita juga akan evaluasi seperti disampaikan Menteri ESDM," katanya.

Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan dalam mengantisipasi mudik dan balik Lebaran 2018 akan meningkatkan pasokan premium ke sejumlah SPBU.

Secara nasional ada tambahan premium sebesar 25 persen, khusus untuk Jawa Tengah tambahan 30-35 persen.

Pertamina juga menyediakan premium di jalan tol fungsional dengan menyediakan BBM Kios, Kantong BBM, dan 300 motor keliling yang jual kemasan premium.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Permintaan Memang Rendah, Pasokan Premium Akan Dievaluasi,