Otomotifnet.com - Gelaran balap Asia Road Racing Championship (ARRC) seri perdana di sirkuit Buriram, Thailand berlangsung ketat.
Terutama kelas UB 150 di mana satu grup bisa berisi 10 pembalap yang terus bergantian memimpin jalannya balap.
Salah satunya Syahrul Amin dari Yamaha Yamalube SND Factory, yang akhirnya berhasil podium 2 pada race 2.
(BACA JUGA: Unggul Telak, Yamaha Pegang Penjualan Bebek Super 150 cc, MX-King Juaranya)
Salah satu kuncian tim yang dipimpin Sandy Agung ini ternyata karena pernah menjajal sirkuit Buriram.
“Kebantu data saat wild card di final ARRC tahun 2017, jadi tidak terlalu sulit,” buka Haji Sandy, sapaannya.
Seperti apa oprekan mesinnya?
Kita intip dari noken as yang memiliki durasi total 264°.
“Lift 8,8 mm, tipenya split jadi in dan ex sama saja. Enaknya biar gampang setting awal, jadi masih punya ruang seandainya joki butuh ubahan,” rinci pria ramah ini.
(BACA JUGA: Jadi Bulan-Bulanan, Pemilik MX King Tanya Cara Ubah 4-Tak Jadi 2-Tak)
Klep pakai 22 mm untuk in dan ex 19 mm mengikuti maksimalnya sesuai regulasi.
“Pakai merek sendiri SND, bahannya carbon steel tapi lebih banyak campuran carbonnya. Keuntungannya durability lebih bagus gak gampang jeber dan pecah,” sebut Haji Sandy yang mengandalkan per klep Kawasaki Ninja ZX-6R 636.
Asupan udara kian banyak dengan penggunaan throttle body SYS berdiameter 32 mm.
“Ditambah velocity panjang 15 mm dan injektor Keihin 260 cc/menit."
"Sebenarnya sudah riset throttle body merek sendiri, tapi masih perlu revisi, jadi belum maksimal akhirnya belum bisa kepakai,” ungkap pria yang workshopnya berada di Bandung, Jabar ini.
(BACA JUGA: Nggak Kenal Sih Kebangetan, Nih Yamaha RX-King 4-Tak!)
Piston tetap ukuran standar 57 mm, namun diganti merek SND yang diproses forging sehingga lebih kuat.
“Kepala piston dibuat flat karena regulasi bensin pakai PTT yang setara Pertamax Turbo, tapi karakternya gak terbakar habis jadi ada sisa di ruang bakar."
"Makanya dibuat flat supaya ketemu kompresi 12,9:1,” tambah Haji Sandy yang rajin ikut fun race kelas ex rider menggunakan Yamaha 125Z.
(BACA JUGA: Ngeri! Arwah Jawara Suzuki Era 90-an Alih Rupa Jadi GSX-R150, Rangka Dibuntungin)
Untuk manajemen mesin, tim balap dengan warna khas kuning ini menggunakan ECU aRacer RC1 sebagai pengatur bensin dan pengapian.
“Karena sudah pernah main di sini saat wild card, jadi kami sudah punya base map. Jadi tinggal dipoles-poles saja. Kemarin suhu panas tapi kecepatan angin rendah banget, untuk AFR dipatok 12,7:1,” urainya.
(BACA JUGA: Gila! Dua Mesin Yamaha RX-Z Dibikin Jadi Satu Baris)
Urusan kaki-kaki MX King 150 ini dibekali pelek RCB asal Malaysia yang lebih ringan, dipadu set up suspensi racikan asli Indonesia.
“Suspensi depan dibantu +ADD Suspension asal Solo dan belakang BX Suspension dari Bandung."
"Kaki-kaki sih gak rewel karena aspalnya bagus, ditambah sekarang one make tyre Dunlop yang dipakai Moto3, jadi oke banget kualitasnya,” tutupnya.(Fariz/Otomotifnet.com)
SND Racing: 022-2014304
Data Modifikasi
Noken as: Custom 264°
Klep: SND 22 mm & 19 mm
Per klep: Kawasaki ZX-636
Piston: SND 57 MM
Perbandingan kompresi: 12,9:1
Radiator: Suzuki Satria F150 injeksi
Throttle body: SYS 32 mm
Injektor: Keihin 260 cc/menit
ECU: aRacer RC1
Magnet: Custom 425 gr
Knalpot: SND
Final gear: SSS 48/15
Sokbreker depan: Custom +ADD Suspension
Sokbreker belakang: Custom BX Suspension
Master rem depan: Brembo RCS 15
Footstep: SND
Pelek: RCB
Ban depan: Dunlop 90/80-17
Ban belakang: Dunlop 115/75-17