"Tadi sekira ppukul 07.30, saya dengar dua atau tiga tembakan, tapi saya nggak tahu persis karena lagi pusing," kata Tia (56), yang bermukim di dekat lokasi kejadian.
(BACA JUGA: Jenis-jenis Ambulans Milik Polda Metro Jaya, Dari Angkut VIP Sampai Angkut Jenazah Korban Teroris )
Lik (32), seorang pekerja bengkel las listrik, yang berada tepat di lokasi kejadian, mengaku tidak mendengar suara tembakan.
Ia hanya melihat beberapa orang berpakaian preman memerintahkan dirinya untuk segera masuk rumah.
"Saya nggak denger tembakan, tapi tadi memang ada beberapa orang yang nyuruh saya masuk. Nyuruhnya kencang, kaya orang marah. Tadi saya lagi kerja," jelasnya.
Seorang warga lainnya Elda (54) yang berada di dekat lokasi kejadian juga mengaku terdengar suara tembakan di tikungan Jalan Tole Iskandar.
Ia menyebut suara tembakan itu bahkan terdengar hingga ke permukiman warga di belakang lokasi kejadian.
"Saya dengar suara tembakan, tapi nggak pasti berapa kalinya. Warga belakang juga mendengarnya," tuturnya.
Pantauan di lokasi, terdapat bercak cairan kental serupa darah di lokasi kejadian.
Namun tidak ada polisi yang berjaga di sekitar lokasi kejadian.
Beberapa warga yang keluar dari dalam rumah tempat lokasi kejadian terlihat melongok dari dalam pagar rumahnya yang berwarna kuning.
"Saya nggak tahu, nggak dengar apa apa juga," kata pria yang keluar dari dalam rumah tersebut.
Sedang Ketua RT 06/RW 04 Mustofa menuturkan mendapat kabar adanya penembakan dari seorang temannya.
"Saya nggak tahu karena lagi tidur. Saya dapat telepon dari teman yang memberi kabar ada penembakan," kata Mustofa.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Teroris Bawa Sangkur dan Pistol, Rencana Bikin Teror saat Pilkada Jabar,