Otomotifnet.com - Ternyata, pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, kemballi mencolek timnya berkaitan dengan urusan yang belum juga ada solusinya yang menerpa motor Yamaha YZR-M1.
Tujuh putaran MotoGP musim ini sudah berlangsung, Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih belum berhasil meraih kemenangan.
Pun begitu, selama tujuh seri yang sudah berlangsung, pembalap Yamaha selalu berhasil naik podium.
(BACA JUGA: Lingkaran Di Bumper Belakang Xpander Bikin Heboh, Tapi Penjelasannya Malah Bikin Ngakak)
Valentino Rossi tercatat sudah empat kali naik podium, Johann Zarco dua kali, sedangkan Maverick Vinales satu kali.
Mengenai krisis yang melanda Yamaha, Valentino Rossi masih mengeluhkan lambannya respons kubu pabrikan Iwata.
"Masalah dengan motor sudah jelas, tetapi masalah itu sulit dipecahkan," kata Valentino Rossi dikutip dari Speedweek.
(BACA JUGA: Radiator Motor Kusam Kinclong Lagi, Cuma Modal Sikat Gigi Dan Penyegar Makanan)
"Yamaha selalu berjalan selangkah demi selangkah, tetapi mereka tidak bereaksi dengan sangat cepat," imbuh pembalap Italia itu.
Sejauh ini, Yamaha masih kesulitan untuk mengatasi masalah pada perangkat elektronik (ECU) milik Magneti Marelli.
Bahkan Valentino Rossi sempat mendesak Yamaha supaya mendatangkan insinyur berpengalam terkait perangkat elektronika guna mengatasi masalah itu.
Argumen Valentino Rossi bukan tanpa alasan karena berkaca dari yang dilakukan tim Honda dan Ducati sehingga membuat keduanya lebih unggul.
(BACA JUGA: Bocor! Harga Suzuki Jimny Di Jepang, Di Indonesia Kabarnya Lebih Murah)
"Honda dan Ducati telah mengambil langkah besar ke depan pada paruh kedua musim 2017, khususnya untuk elektronika," ujar Valentino Rossi.
Masalah pada ECU buatan Magneti Marelli membuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales kesulitan meraih hasil yang bagus dan tampil stabil di setiap ronde MotoGP ini.
Performa ban motor yang dipengaruhi oleh perangkat elektronika itu membuat motor yang dikendarai Valentino Rossi dan Maverick Vinales sulit bersaing untuk menjadi pemenang balapan.