"Sempat ditembak dari lawan arah di depan Hartono Mall, terus mobilnya juga sempat terjebak macet di perempatan Gejayan. Polisi juga menembak bannya saat itu tapi mobilnya tetap melaju sampai Jakal," ujarnya.
Lebih lanjut, selama pengejaran dia mendengar beberapa kali suara tembakan yang dilepaskan petugas.
Pengejaran pun terus berlangsung hingga melewati flyover Jombor ke arah timur.
Dikatakannya pula, bahwa mobil yang dikejar tersebut menerobos semua lampu lalu lintas.
"Di perempatan Monjali sempat dicegat dua motor patroli tapi diterobos, ada ibu-ibu juga yang kena. Kemudian sampai depan UTY posisi roda kiri belakang mobil itu lepas, kacanya juga pecah saat itu karena ditembak," ucapnya.
Sesampainya di perempatan Kronggahan mobil yang dikejar tersebut melaju ke arah Seyegan.
Menurutnya, di daerah Seyegan dua mobil milik Kepolisian berusaha mengentikan laju mobil tersebut dan akhirnya berhenti di depan SMP 1 Negeri Seyegan, Sleman.
"Jadi setelah kehabisan jalan, dari lawan arah ada truk, mobil sempat maju mundur dan akhirnya dikepung sama Polisi untuk dilumpuhkan. Sampai sini (Depan SMP 1 Seyegan) sekitar jam dua seperempat, kalau yang mengejar sekitar satu setengah jam," ujarnya.
Menurut Wintolo, ia sempat mendengar beberapa kali suara keras seperti tembakan, namun ia tidak mengetahui pasti suara tersebut berasal dari senjata api atau bukan.
Kendati demikian, diakuinya bahwa petugas sempat melakukan negosiasi mengingat pengemudi tak kunjung keluar dari mobil yang dikendarainya.
"Setelah 15 menit akhirnya sopirnya keluar. Saya lihat cuma satu cewek pakai pakaian warna hitam," katanya.
Sementara itu, Nur Rahman (16), warga sekitar mengatakan, bahwa saat dirinya tengah memberbaiki besi tampak satu unit mobil berwarna silver melaju dari arah timur.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Mau Diperiksa Masuk Mapolda DIY, Polisi Kejar dan Amankan Seorang Wanita Pengemudi Honda Jazz,