Mustahil, Ngarep Hubungan Lorenzo-Marquez Akur Di MotoGP Musim Depan, Meski Satu Tim

Joni Lono Mulia - Senin, 9 Juli 2018 | 10:10 WIB

Marc Marquez dan Jorge Lorenzo (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Keberadaan pembalap dalam sebuah tim yang tampil di MotoGP diharapkan bisa bahu membahu dan membuat hasil bagus buat.

Namun, hal tersebut gak berlaku buar Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di MotoGP tahun depan, keduanya berada satu tim di Repsol Honda.

Hal itu seperti diungkapkan eks pembalap GP 500, Wayne Gardner, memprediksi relasi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez akan memburuk pada musim depan.

(BACA JUGA: Gengsi Atau Sebab Lain? Pembalap MotoGP Ogah Tanding di Balap Suzuka 8 Hours 2018 )

Hal ini tak lepas dari kepastian Jorge Lorenzo menggantikan Dani Pedrosa sebagai tandem Marc Marquez di tim Repsol Honda.

Lorenzo tentu bakal membuktikan kalau dia masih menjadi pembalap papan atas seusai karier yang kurang mulus bersama Ducati.

Tentu ambisi yang dimiliki Lorenzo bakal menjadi ancaman bagi Marquez yang selama ini lebih dominan daripada Pedrosa.

(BACA JUGA: Gak Sampai Satu Lap, Galang Hendra Sempat Di Depan, Harus Puas Finis 7 Di WSSP Misano)

"Itu sangat menarik. Di atas semua dinamika dalam tim, Marquez dan Lorenzo mungkin berteman sekarang, tetapi mereka mungkin tidak berteman pada tahun depan," kata Wayne Gardner yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Saya pikir akan menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk melihatnya dari luar. Pabrikan lain harus mengantisipasinya, karena sekarang mereka (Repsol Honda) memiliki dua pembalap tercepat. Pedrosa tidak sekuat Lorenzo di masa lalu," ucap dia.

Rekam jejak Jorge Lorenzo memang memperlihatkan bahwa dia memiliki relasi yang kurang baik dengan rekan satu timnya, seperti yang pernah terjadi dengan Valentino Rossi di Yamaha.

(BACA JUGA: Bengkel Ini Khusus Mitsubishi, Rujukan Komunitas Grandis )

Namun, jika tim Repsol Honda mampu menjaga Lorenzo dan Marquez, itu akan membuat pabrikan Jepang sulit dikalahkan.

"Saya yakin Honda akan berusaha menjaga tim dengan dua kuda jantan di kandang selama perjalanan ini. Itu akan sangat menarik. Jika mereka berhasil, maka itu akan menjadi tim yang hebat," ujar Wayne Gardner.

"Namun, kita tidak boleh meremehkan Ducati, Yamaha, dan Suzuki. Mungkin ada beberapa kejutan. Honda mungkin memiliki pembalap yang lebih baik, tetapi yang lain juga bisa menjadi lebih kuat," kata dia.

(BACA JUGA: Cek Bodi dan Perpindahan Gigi Sebelum Membawa Pulang Mitsubishi Grandis Bekas)

Musim depan, tim Repsol Honda akan memiliki dua pembalap yang sudah memenangkan 11 gelar juara dunia jika digabungkan.

Jumlah tersebut mengalahkan duo pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang memiliki sepuluh gelar juara dunia.