Otomotifnet.com - Para pengguna jasa Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah menanggapi positif rencana PT Angkasa Pura I membuka peluang kerja sama kemitraan dengan semua operator taksi.
Para pengguna jasa bandara meminta taksi yang beroperasi di Bandara Ahmad Yani nantinya enggak satu jenis saja.
"Kalau cuma satu taksi saja menurut saya kurang pilihan," kata Ardi penumpang pesawat, saat ditemui di Bandara Ahmad Yani, (18/7/2018).
Pria asal Pemalang itu mengatakan harusnya AP I dapat menyediakan lebih banyak pilihan moda transportasi lanjutan.
Di samping itu AP I juga dapat menambah armada taksinya.
"Kayak di Jakarta banyak pilihan moda transportasi lanjutan. Tidak hanya satu pilihan saja," tutur Ardi.
Senada, pengguna jasa bandara asal Purwodadi, Munif menuturkan seharusnya AP I memperbolehkan armada taksi lain beroperasi di Bandara Ahmad Yani.
Dirinya menyayangkan jika selama ini hanya satu jenis operator taksi.
"Ini juga demi kepentingan masyarakat. Mestinya tidak terbatas," imbuh Munif.
Menurut dia, adanya operator taksi lain yang beroperasi di dalam bandara akan memudahkan penumpang pesawat untuk memilih.
"Saya harap AP I dapat lebih baik dalam mengelola moda transportasi lanjutan. Agar bisa memudahkan masyarakat," katanya.
(BACA JUGA: Terbongkar! Penjelasan Bos Honda Soal Ban Belakang Marquez Lebih Awet Dari Rossi Di MotoGP Jerman)
Sebelumnya diberitakan, Nathalie merupakan penumpang yang turun di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mendapat perlakuan tak mengenakkan saat hendak mencari moda transportasi lanjutan.
Kejadian itu dipostingnya di status Facebooknya dan langsung menjadi viral.
Hingga berita ini diturunkan, hanya beberapa jam setelah status itu ditulis, sudah 3.223 orang yang membagikannya ke laman Facebook.
Sekitar 7.100 pengguna Facebook juga memberikan tanda jempol
Tulisan akun Facebook Nathalie Nathalie itu diberi judul Premanisme di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Lewat tulisan itu Nathalie bercerita mengenai pengalaman buruknya di Bandara Ahmad Yani Semarang.
“Hari ini ketika pesawat saya landing di Semarang tepatnya pukul 12.30 ada perasaan yang campur aduk di hati saya lapar, panas, sedih, senang, bingung dan juga bangga melihat pada akhirnya Semarang punya Bandara yang begitu keren,” begitu Nathalie mengawali tulisannya.
Menurut Nathalie, keluar dari gate dirinya berniat naik taksi. Karena harus menyeberang untuk naik taksi bandara Nathalie merasa agak malas karena panas dan lalu lintas ramai.
Kemudian Nathalie melihat ada taksi kosong. Taksi itu adalah milik perusahaan taksi ternama, namun bukan taksi bandara. Nathalie kemudian sepakat naik taksi itu. Semua barang Nathalie dimasukkan ke bagasi taksi. Namun apa yang terjadi selanjutnya sungguh diluar dugaan Nathalie.
"Ceritanya kemarin sekitar pukul 12:30 WIB turun dari pesawat, dan saya naik taksi. Jarak sekitar 10 hingga 20 meter pintu gate bandara saya diberhentikan oleh seorang bapak, lalu membentak-bentak sopir taksi dan saya," jelasnya saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (16/7/2018).
Dia pun langsung merespon dengan menanyakan siapa identitas oknum yang memberhentikannya, lalu menyuruhnya pindah taksi. Kemudian oknum tersebut mengatakan ada aturan terkait moda tranportasi lanjutan dari bandara.
(BACA JUGA: Buat Pemburu Diecast, OTOBURSA Tumplek Blek 2018 Ada Lapak Diecast Nih)
"Saya tanya aturannya mana. Karena ini hak saya sebagai konsunen untuk menentukan. Saya merasa memiliki hak pilih untuk menggunakan (taksi) apa saja," tuturnya.
Mendengar pernyataannya, oknum tersebut langsung menerangkan aturan yang ada di bandara. Hal ini membuatnya tidak lantas percaya. Dia tetap meminta aturan tertulis terkait moda transportasi lanjutan.
"Dia malah berbalik mempressure (menekan) sopir taksi untuk menurunkan barang-barang saya," imbuhnya.
Oknum tersebut, kata dia, mengancam ke sopir taksi akan mengambil tindakan.
Oknum itu meminta agar sopir taksi menurunkan penumpang yang dibawanya.
"Kamu tahu aturannya kan. Oo maaf saya tidak tahu. Kamu turunkan atau saya bertindak. Katanya seperti itu," Nathalie menirukan percakapan antara oknum dengan sopir taksi.
Selanjutnya, Nathalie diturunkan di tengah jalan di lingkungan bandara, disaksikan oleh banyak orang.
Ia merasa bahwa aksi tersebut merupakan tindakan premanisme di dalam bandara yang dilakukan secara terang-terangan.
"Orang itu menggunakan pakaian biasa. Makannya saya tanya identitasnya. Saya juga sempat dipanggilkan koordinator taksi, saya juga tidak mau, dan saya tetap meminta pernyataan tertulis. Oknum tersebut juga menawarkan mengantarkan tapi saya tolak," terangnya.
Akhirnya dirinya masuk ke dalam terminal bandara untuk mencari perlindungan. Kemudian, kejadian tersebut diceritakannya kepada Customer Service bandara.
(BACA JUGA: Kurang Dari 10 Detik, Wanita Ini Berhasil Padamkan Motor Terbakar Di Pom Bensin)
"Saya meminta hal yang sama mana peraturannya. Mereka juga ngomong ada aturannya," kata dia.
Ia menuturkan bandara memberikan solusi yang sama tetap menggunakan taksi bandara. Karena tidak mau, dirinya diantar menggunakan mobil Angkasa Pura I keluar bandara, dan diperbolehkan menggunakan taksi apa saja.
"Saya juga ditawarkan suruh naik BRT. Tapi saya tolak semua. Saya juga sempat beradu argumen dan mereka menolak. Soal menyetujui atau tidak urusan mereka. Akhirnya mereka menyetujui memanggilkan taksi Bluebird," terang dia.
Pejabat Bandara Ahmad Yani mengakui adanya oknum yang melakukan teguran terhadap penumpang yang tidak menggunakan taksi bandara.
"Gimana ya. Kalau ditegur memang benar. Dia menggunakan taksi yang belum ada kerja sama dengan kami," ujar Airport Duty Manager, Rosa Marina, yang langsung turun tangan menangani penumpang yang terkena bentak oknum.
Rosa mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (15/7/2018) pukul 12:30 WIB.
Penumpang tersebut mendapat teguran yang kurang etis.
"Sebagai Airport Duty Manager penumpang tetap saya tangani. Karena permintaan ibunya maunya menggunakan taksi lain ya tetap kami akomodir," tutur Rosa Marina.
Saat kejadian, dia langsung menemui yang bersangkutan.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa fasilitas transportasi yang digunakan adalah taksi dari bandara.
(BACA JUGA: Walau Susah Mitsubishi Mirage Masih Dijual, Habiskan Stok, Ada Diskon Enggak Ya?)
"Kami antar keluar bandara sampai jangan ada yang mencegat lagi, dan biarkan ibunya menggunakan taksi yang disukai. Ada dokumentasinya," jelas Rosa Marina.
Rosa Marina tidak mengetahui persis apakah oknum tersebut melakukan teguran dengan cara membentak.
Namun demikian oknum itu telah diarahkannya untuk meminta maaf kepada penumpang.
(BACA JUGA: Gak Perlu Waswas, Problem Rangka Patah Gak Terjadi Lagi Di Honda New CBR150R, Begini Penjelasannya)
"Yang bersangkutan saya panggil, dan ikut bicara di situ. Saya minta untuk minta maaf langsung. Kami sama tengahi, dan sudah selesai," terangnya.
Rosa Marina berkilah bahwa oknum yang melakukan teguran bukan dari internal bandara.
"Tidak tahu juga sih oknum itu. Yang jelas bukan petugas bandara melainkan dari luar bandara," pungkas Rosa Marina.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Penumpang Taksi Bandara Ahmad Yani Semarang Ingin Banyak Pilihan" dan "Penumpang Dibentak di Bandara Ahmad Yani dan Dipaksa Naik Taksi Bandara"