Otomotifnet.com - Zaman sekarang, wajar saja sih kalau ada orang yang enggak bisa membedakan mesin 2-Tak dan 4-Tak (2 Stroke dan 4 Stroke).
Ambil contoh saja, redaksi sempat bertanya ke seorang kawan tentang perbedaan kedua mesin tersebut.
Jawabannya, mesin 2-tak itu adanya di motor kecil kayak motor bebek, kalau mesin 4-tak adanya di motor sport.
Malah ada yang sempat bertanya juga, motor 2-tak itu pakai mesin SOHC atau DOHC.
Jangan senyam senyum begitu, soalnya bisa jadi di sekitar kamu juga masih banyak yang belum paham beda mesin 2-Tak dan 4-Tak.
Kalau motor 4-tak punya langkah hisap-kompresi-bakar-buang, maka di motor 2-tak langkah hisap dan buang terjadi bersamaan saat piston bergerak ke bawah (TMB).
(BACA JUGA: Sempat Viral, Helm Model Gas LPG Ini Kayak Kacang Goreng Di OTOBURSA TumplekBlek 2018)
Sedangkah langkah kompresi dan bakar terjadi bersamaan saat piston bergerak ke atas (TMA).
Lantaran hanya perlu 2 langkah untuk menghasilkan tenaga, motor bermesin 2-Tak.
Biasanya, memiliki keunggulannya yang lebih responsif saat akselerasi dan perawatannya yang mudah dengan konsekuensi bahan bakar yang lebih boros!
Biar lebih paham lagi tonton video singkat ini yang menjelaskan langkah-langkah yang terjadi di mesin motor 2-Tak di bawah ini;
Oh ya, salah satu ciri khas motor 2-Tak adalah ngebul dari knalpotnya.
Nah itu bukan karena rusak, tapi memang karena efek dari oli samping.
Sedangkan, mesin 4-Tak yang hanya menggunakan satu jenis oli mesin saja, pada mesin 2-tak juga dibutuhkan oli samping.
"Motor 2-tak memerlukan oli samping untuk pelumasan komponen mesin seperti piston, ring piston, kruk as, bearing kruk as. Oli ini ikut terbakar di ruang bakar," beber Muhamad Jaji, Servis Advisor Yamaha Harapan Motor Pancoran Mas, Depok.
(BACA JUGA: Gak Mau Ribet Setel Klep Motor Sendiri, Tahu Beres Boyong Saja Ke Bengkel Resmi)
Jelasnya, oli samping yang terbakar di ruang mesin, otomatis akan menghasilkan asap.
Kalau di motor 4-Tak mengeluarkan asap dari knalpot, itu jelas ada masalah pada mesinnya.
Istilah 2-Tak atau 4-Tak kategori mesin motor lebih khusus lebih populer di Indonesia karena resminya disebut 2 Stroke atau 4 Stroke.
Pertanyaan yang muncul, sebenarnya “Tak” itu dari mana asal usulnya, sehingga bisa sampai disebut-sebut oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
Kali ini GridOto akan sedikit mengupas asal usul mengenai hal itu.
Dilansir dari Kompas.com, M Abidin, GM Aftersales and Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) coba memberikan jawaban dari rasa penasaran ini.
Dia menyebut kalau “Tak” itu disebutnya berasal dari bahasa Belanda yang kemudian diserap menjadi istilah umum di tengah masyarakat Indonesia.
(BACA JUGA: Pada Belum Tahu, Ini Dia Alasan Mesin Motor Mesti Setel Klep )
“Istilah 2-takt atau 4-takt itu adalah bahasa Belanda yang artinya stroke atau langkah. Seiring dengan waktu, sebutannya menjadi ‘Tak’. Ini sama seperti komponen crankshaft (poros engkol) yang kemudian dikenal di dalam negeri menjadi krukas,” jelas Abidin.
Sekarang sudah paham ya?
Nah, bisa tuh isengin temen, motor 2-Tak itu SOHC apa DOHC?
Kalau masih ada yang jawab SOHC atau DOHC, bisa bikin ketawa deh.
Asal tahu nih mesin 2-Tak itu enggak pakai noken as dan klep.