Otomotifnet.com - Injektor berfungsi untuk menyemprot sekaligus mengubah bensin menjadi kabut yang siap diledakkan oleh busi.
Kalau injektor kotor otomatis kinerjanya akan terganggu, dan efeknya pun banyak, seperti bikin tarikan motor jadi tersendat misalnya.
Itu sebabnya, servis injektor menjadi vital laiknya servis karburator di zaman dulu.
"Tujuan servis injektor kan juga untuk menghancurkan kerak-kerak yang ada di dalam mesin, seperti di blok dan lain-lain, setelah kerak sudah hancur, sisa kotoran akan keluar lewat knalpot," kata Eddy Yulianto dari Kawasaki Super Sukses Motor Fatmawati.
(BACA JUGA: Ada Punuk Unta Di Racing Suit Pembalap MotoGP, Ini Dia Fungsinya)
"Hasil setelah servis injektor pun pasti sangat terasa, tarikan jadi lebih enteng dan motor lebih enak dikendarai," lanjut pria yang disapa Edoy ini.
Namun menurut Edoy, setelah servis injektor, motor jadi sedikit lebih boros.
"Memang jadi sedikit boros, karena ruang bakar sudah bersih, otomatis minta pasokan bensin lebih banyak," katanya.
Nah rekomendasi servis injektor tiap pabrikan motor pun berbeda-beda nih.
(BACA JUGA: Yamaha Klaim Mayoritas Konsumen Motor 'Naik Kelas', Berdasarkan Program Tukar Tambah)
Untuk Kawasaki, disarankan untuk melakukan servis injektor tiap 6 bulan sekali.
"Untuk servis injektor baiknya setiap 6.000 km sekali atau maksimal 6 bulan sekali," katanya lagi.
Tapi untuk motor yang jarang dipakai bisa lebih cepat.
"Kadang kan konsumen kita ada yang motornya bukan untuk harian, itu enggak pakai patokan kilometer, tapi waktu," ucapnya.
(BACA JUGA: Sempat Komplain Melulu, Valentino Rossi 'Pede' Di MotoGP Inggris)
"Misalnya motor sudah setahun tapi kilometer masih 3.000, itu tetap kita sarankan servis injektor, karena kerak-kerak kan mengendap juga," kata Edoy.
Kawasaki Super Sukses Motor Fatmawati: 021-75912429