Otomotifnet.com - Saat ini cukup benyak pengendara motor yang suka dengan kecepatan menetapkan pilihannya ke motor Yamaha NMAX ataupun Aerox biar bisa memuaskan hasrat untuk ngebut.
Sampai tidak sedikit melakukan modifikasi bore-up menjadi cara untuk meningkatkan power motor secara signifikan.
Akan tetapi, efek mesin gampang overheat jadi momok menakutan buat motor yang sudah bore-up.
Kapasitas silinder besar membuat panas mesin meninggi dengan cepat.
(BACA JUGA: Caplok Mesin Rp 160Juta, Jeritan Lambretta Tua Lebih Gahar Dari Ninja)
Lantas kalau sudah begitu ada pemecahannya nggak?
Tentu saja ada, panas mesin bisa kok dikurangi dengan aplikasi extra fan kustom berdaya 15 watt.
Metode usir panas berlebih di motor bore-up sudah ada yang buktikan.
Annas Qoribi dari BRN Technical dan Davi dari Monyet Retro berkolaborasi membuat kipas tambahan yang bisa diatur otomatis.
(BACA JUGA: So Sweet, Honda BeAT 148 Cc Berdarah Panas, Dibikin Sejuk Satria F150)
Extra fan atau kipas pendingin panas mesin ini akan hidup bila suhu mesin mencapai 90 derajat dan akan berhenti bila suhu sudah turun sampai 80 derajat celcius (gbr. 1).
Extra fan atau kipas lansiran Panasonic itu bekerja di suhu yang diperlukan, agar berfungsi otomatis dibutuhkan modul elektronik yang dibuat khusus (gbr. 2).
“Modul ini dirancang sendiri dengan algoritma yang diseting lewat komputer dan diset pada suhu 90 derajat kipas akan berputar,” ucap Baron sapaan akrab Annas Qoribi (gbr. 3).
(BACA JUGA: Ninja 250 SL Buka Baju, Tampangnya Kini Sulit Dikenali)
Sensor khusus untuk membaca suhu mesin ditempatkan langsung di samping radiator yang ditempel menggunakan aluminium foil yang bersifat menyerap panas radiator tersebut (gbr.4).
Biar lebih optimal, cover kipas asli dicopot, diganti cover aluminium kustom setebal 3 mm yang dibaut di dudukan cover radiator asli dan diberi jarak 10 mm dari radiator (gbr.5).
Untuk menghubungkan kipas dengan modul, terdapat soket yang sudah disediakan.
(BACA JUGA: Fakta-Fakta Menarik Modifikasi SUV Listrik Tesla Model X P100D Sportline)
Sebagai sumber arus kipas tambahan ini didapat dari kabel positif lampu rem belakang.
“Bisa juga diambil langsung dari aki, jadi saat motor keadaan off kipas masih tetap hidup bila suhu mesin belum di bawah 80 derajat, ya semacam moge," imbuh Baron.
Tapi untuk motor harian idealnya arus listrik diambil dari kunci kontak (gbr. 6).
(BACA JUGA: Siapa Bertanggung Jawab? Aki Kering Bisa 'Bunting')
"Sehingga saat motor mati, kipas juga akan ikut berhenti berputar,” tambah punggawa BRN Technical berambut gondrong ini.
Arah kipas ini berputar menyedot udara dari luar menuju ke dalam radiator.
Arah aliran udara ini sama dengan kipas asli yang terdapat di dalam mesin.
Jadi, kipas tambahan membantu aliran udara semakin cepat.
(BACA JUGA: Terkuak! Alasan Lorenzo Cabut Dari Ducati, Sakit Hati Ucapan CEO)
Karena semakin cepat aliran udara yang melewati kisi-kisi radiator akan membuat suhu air radiator lebih cepat dingin.
Untuk penurunan temperatur udaranya relatif cepat (gbr. 7).
Saat dilakukan uji coba saat panas radiator sudah menunjukkan suhu 100 derajat, extra fan yang hidup bisa menurunkan 10 derajat suhu radiator hanya dalam waktu 6 menit, itu pun mesin motor dalam keadaan hidup.
Dengan stabilnya suhu radiator pastinya memberi banyak keuntungan yakni memperpanjang umur part mesin.
Tterutama yang terbuat dari karet seperti yang terdapat di water pump.
(BACA JUGA: Mental Gratisan, Oknum Polisi Nyelonong GTO, Pengendara Mobil Kena Getahnya)
Paling utama sih, performa mesin bore-up pastinya akan tetap terjaga dan jauh dari risiko overheat hingga mengakibatkan piston macet.
“Oh iya, extra fan ini sudah aku uji coba pergi-pulang pergi turing ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak ada kendala apapun. Aman dari air hujan dan gak akan korsleting saat dicuci pastinya,” kata Baron yang bengkelnya di Jl. Siaga 2 No. 27, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Untuk instalasi extra fan itu dibanderol Rp 850 ribu dan sudah berikut jasa instalasinya
BRN Technical: 0857-7188-8901
Monyet Retro: 0813-1666-7613