Kondisi normal yang dimaksud adalah motor yang digunakan sehari-hari untuk pemakaian jalanan aspal di dalam kota.
"Kalau motor milik konsumen bengkel rata-rata melakukan penggantian sokbreker di 40 ribu kilometer," yakin Saiful.
Kerusakan pada sokbreker juga bisa dilihat dengan mata atau dirasakan langsung ketika berkendara.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Punya Kejutan Di MotoGP San Marino, Tunggu Di FP3)
Jika ada oli yang mulai keluar dari sokbreker atau terasa memantul ataupun amblas ketika digunakan itu jadi indikasi adanya kerusakan pada sokbreker.
Namun, secara garis besar sokbreker nggak masuk sebagai komponen fast moving yang artinya umur pemakaiannya akan lama.