Dulu Kritik Sekarang Memuji, Bos Besar Ducati Tutupi Kecewa Lorenzo Pindah

Joni Lono Mulia - Selasa, 11 September 2018 | 19:30 WIB

Luigi Dall'Igna, Andrea Dovizioso dan Claudio Domenicalli (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Kemenangan Ducati di MotoGP San Marino (9/9/2018) tak hanya membuat pembalap dan tim Ducati kegirangan.

Bukan apa-apa, Ducati berhasil menang di sirkuit yang berada di Italia.

Musim ini ada dua ronde MotoGP yang berlangsung di Italia. 

MotoGP Italia di sirkuit Mugello dan San Marino di sirkuit Misano.

(BACA JUGA: Kisah Biker, Garuda Di Dadaku, Malaysia Di Perutku Di Perbatasan RI)

Ducati berhasil mencetak kemenangan ganda di MotoGP yang diadakan di Italia.

Hal itu menandakan Ducati perkasa di ranah Italia dimana berhasil menang di MotoGP Italia di sirkuit Mugello dan San Marino di sirkuit Misano.

Sampai-sampai bos besar Ducati, Claudio Domenicali, ikut senang dengan keberhasil Ducati menang di MotoGP San Marino.

Uniknya, CEO Ducati ini sebelum MotoGP Mugello beberapa bulan lalu sempat mengkritik habis-habisan Jorge Lorenzo yang belum juga meraih kemenangan.

(BACA JUGA: Terkuak, Inilah Tampang Kawasaki Ninja 125 cc, Persis Motor 250 cc Beda Di Mesin)

Twitter.com/lorenzo99
Jorge Lorenzo crash di MotoGP San Marino

Di MotoGP San Marino di mana Jorge Lorenzo tidak berhasil finish karena terjatuh, Claudio Domenicalli kebalikannya malah memuji Jorge Lorenzo.

"Apa yang sudah terjadi yang terjadilah. Saya tak suka kata cerai. Memiliki Jorge Lorenzo selama 20 bulan dan jelang 6 ronder tersisa sudah memberikan banyak keuntungan bagi kami," ujar Claudio Domenicalli dilansir dari GPOne.

"Saya percaya Jorge Lorenzo beberapa bulan ini sudah paham benar potensi dari motor Ducati. Hingga dia paham benar bisa menang atau setidaknya mencoba menang di semua tipe sirkuit," beber Claudio Domenicalli.

(BACA JUGA: Memotong Kalimantan Lewat Jalur Dayak, Tiga Biker Temukan Banyak Hal Tak terduga)

Disinggung lagi soal musim depan Jorge Lorenzo pindah kubu rival.

Claudio Domenicalli menanggapi dengan diplomatis.

"Mereka adalah profesional yang mana di balap ini ada ikatan kontrak, setiap dua musim harus bernegosiasi soal kontrak," imbuhnya.

"Saat negosiasi dengan Andrea (Dovizioso) merupakan cara yang seharusnya. Sementara dengan Jorge tidak seperti yang kami harapkan seperti dua musim lalu," pungkas Claudio Domenicalli.