Otomotifnet.com - Insiden kecelakaan di jalan raya memang tidak bisa diduga sebelumnya, seperti kejadian kecelakaan yang terjadi di negara tetangga, Malaysia.
Apalagi jika kecelakaan tersebut melibatkan hewan yang melintas di jalan raya.
Meski sudah berusaha menghindarinya, tak jarang kehadiran hewan yang tiba-tiba melintas bisa menjadi penyebab kecelakaan yang dapat berakibat fatal.
Seperti yang baru-baru ini dialami seorang pengendara motor.
Seorang pengendara motor bersama teman-temannya yang sedang menuju ke tempat makan untuk bersantap siang, sekonyong-konyong diserang oleh sekawanan sapi.
Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor itu mengalami koma.
(BACA JUGA: Al Ghazali Putra Ahmad Dani Kecelakaan Mobil, Terbaring Di Teras Toko)
Seperti diwartakan World of Buzz (17/9/2018), kejadian kecelakaan yang terjadi pada 14 September 2018 lalu pukul 2 siang waktu setempat di Merang Terengganu, Malaysia.
Korban yang berusia 49 tahun, diidentifikasi atas nama Anuar Abd Rahim mengendarai motor Ducati Diavel bersama teman-temannya tergabung dalam konvoi sepeda motor berjumlah 20 orang.
Saat di perjalanan, tiba-tiba, 30 sapi datang menyerangnya di dekat pom bensin Petronas, menyebabkan kendaraannya jatuh di jalan.
Ia mengalami luka yang cukup parah.
(BACA JUGA: Suzuki Siapkan Penantang PCX Dan NMAX, Pakai Mesin Lebih Besar)
Sementara istrinya, Dewi Rosita Abdul Rahim, yang juga ikut dalam konvoi tersebut berada 10 meter di depan Anuar.
Ia berhasil mengendalikan motornya saat sapi-sapi menyerang sehingga tidak terjatuh.
“Suami saya dan saya adalah dua pengendara terakhir dalam konvoi dan para pengendara lainnya dengan aman menghindar dari daerah itu. Kami mengendarai motor kami dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba, sekawanan sekitar 30 ekor sapi yang awalnya di sisi kiri kami mulai menyerang kami," kata Dewi.
(BACA JUGA: Honda Vario 150 Tembus 140 Km/Jam, Utak-Atik CVT Modal Gak Sampai Rp 600 Ribuan)
Sayangnya sang suami tidak begitu beruntung, sejurus motornya jatuh, ia diinjak-injak oleh 30 ekor sapi.
Lantas, Anuar dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah di Kuala Terengganu, dokter mengatakan ia menderita pendarahan otak.
Menurut Dewi, ini adalah kecelakaan pertama yang mereka alami setelah selama 4 tahun ikut dalam konvoi motor.