Masih menurut Rifat, cukup banyak agen pemegang merek (APM) yang punya mobil-mobil berkapasitas 1.500 cc.
Dengan adanya perubahan ini, komunitas pereli di F1 merasa keberatan.
Alasannya jelas, karena cc yang semakin dilebarkan membuat mobil-mobil peserta jadi kurang bisa bersaing.
“Kalau gue pribadi, komitmen untuk terus ikut di F1 ini. Terlihat perubahan tahun lalu, gue juga ikutin," ungkap Yoyok yang menggunakan Suzuki Splash di kelas F1.
(BACA JUGA: Akhirnya! Jorge Lorenzo Dapat Izin Balap Di MotoGP Thailand)
"Tapi kasihan teman-teman lain yang mobilnya baru ngebangun lagi, kayak Suzuki Swift lama. Akan sulit melawan mobil-mobil yang sejak awal sudah 1.500 cc,” imbuh Yoyok.
Ditambahkan olehnya, karena hobi, maka untuk riset mobil juga butuh waktu serta pengeluaran dana yang tidak sedikit.
Keberatan komunitas juga karena mobil-mobil yang sudah sejak awal 1.500 cc lebih mudah mencari part kompetisinya.
Sedangkan mobil-mobil berkapasitas di bawah itu, yang masuk kategori city car, agak sulit mencari part kompetisi.