Resmi Jorge Lorenzo Absen Dari MotoGP Thailand, Ada Yang Aneh Di Motornya

Parwata - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 10:10 WIB

On board camera Jorge Lorenzo sesaat sebelum crash di FP2 MotoGP Thailand 2018 (Parwata - )

Otomotifnet.com - Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, resmi memutuskan tidak ikut balapan MotoGP Thailand, akhir pekan ini (6-7/10/2018).

Hal itu diambil Jorge Lorenzo setelah mengalami kecelakaan parah di FP2 MotoGP Thailand, di sirkuit Buriram, Jumat (5/10/2018).

Dengan keputusan Jorge Lorenzo tersebut, pembalap Ducati nggak mengikuti latihan resmi dan kualifikasi Sabtu ini, (6/10/2018).

Jorge Lorenzo mengalami high side crash di tikungan 3 sirkuit Buriram usai ngebut di trek lurus.

Kecelakaan high side ini menyebabkan motor yang dikendarai pembalap berusia 31 tahun ini mengalami kerusakan parah.

(BACA JUGA: Test Ride BMW R Nine T Scrambler, Performa Di Balik Rp 600 Jutaan)

Tampak Jorge Lorenzo mengalami cedera cukup parah padahal kakinya belum sembuh benar usai MotoGP Aragon beberapa waktu lalu.

Tak disangka, ternyata penyebabnya bukan karena kesalahan Jorge Lorenzo.

Melainkan ada kendala teknis di bagian mesin pada motor Ducati di bagian mesin.

Mesin motor Desmosedici-nya tiba-tiba mati tepat sebelum kecelakaan high side terjadi.

Jadi ketika menurunkan kecepatan dan menurunkan gigi tepat sebelum menikung menikung, mesin Desmosedici mati.

Ini sangat aneh.

(BACA JUGA: Toyota Nyaris Tembus 30 Ribu Unit Di September, Avanza Dan Rush Gak Beda Jauh)

Padahal seharusnya putaran mesin masih tinggi ketika gigi diturunkan.

Dan tidak mungkin juga Lorenzo masih menarik tuas kopling saat itu.

Biasanya pembalap tetap berusaha menjaga putaran mesin tetap tinggi agar mudah akserasi.

(BACA JUGA: Breaking News: Pembalap Indonesia Dimas Ekky Pratama Tampil Di Kejuaraan Dunia Moto2 2019)

Misal kopling masih ditarikpun memang putaran mesin akan langsung turun, tapi seharusnya mesin motor tidak mati.

Keanehan ini diakui langsung oleh bos Ducati, Davide Tardozzi.

Setelah mesin motor mati, ban belakang langsung terkunci seketika dan high side crash terjadi dan melempar Jorge Lorenzo ke udara.

Motor Jorge Lorenzo mati mesinnya saat melaju sekitar 240 km/jam.