Otomotifnet - Perhelatan tahunan Kustomfest: Indonesian Kustom Kulture Festival kembali diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, (6-7/10/2018).
Di perhelatan yang ketujuh ini, Kustomfest mengusung tema Color of Difference alias Bhinneka Tunggal Ika.
"Dengan tema tersebut kami harapkan menjadi sebuah refleksi dari kondisi bangsa saat ini, yakni dengan banyaknya perbedaan bisa menjadi sebuah kekuatan persatuan.," ujar Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest.
"Dan engan terselenggaranya acara ini, kita sebagai penggiat custom culture juga bisa turut andil dalam menghilangkan sekat-sekat yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa," tambah Lulut Wahyudi.
(BACA JUGA: Heroik! Gubernur DKI Turun Tangan Langsung, Evakuasi Toyota Yaris Terbakar Di Jalan Tol )
Selain tema yang diusung, demi menarik minat pengunjung untuk menghadiri acara yang akan menampilkan 130 motor modifikasi terbaik dari berbagai builder.
Panitia pun menyediakan hadiah undian lucky draw yang sangat menggoda bagi pengunjung yang membeli tiket acara tersebut.
Hadiah undian lucky draw tersebut ialah sebuah motor custom karya Lulut berbasis Harley-Davidson type Sportster Evolution.
"Selain sebagai undian lucky draw untuk pengunjung yang beruntung," kata Lulut Wahyudi.
(BACA JUGA: GSX-150 Bandit Mantap Dibawa Turing, Aksesori Orisinal Boleh Punya Nih)
"Karya ini juga kami persembahkan sebagai apresiasi atas filosofi kreativitas dan jiwa patriotisme para pahlawan khususnya di dunia penerbangan dari penggiat custom culture yang kami beri nama 'Bela Negara'," imbuhnya.
Hadiah Lucky Draw Kustomfest 2018 ini jelas berbeda jika dibandingkan pada undian pada tahun lalu.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Kaget Sekaligus Keki, Start Kedua Di MotoGP Thailand)
Namun dalam merealisasikan karyanya tersebut, Lulut masih bersama dengan tim Retro Classic Cycles yang berangkat dari hobi yang sedang ditekuninya saat ini di dunia dirgantara.
"Intinya ingin memperlihatkan bahwa untuk menghormati perjuangan para pahlawan, bisa dituangkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara membawa dunia dirgantara yang bisa dituangkan ke ranah budaya otomotif," pungkas Lulut. (Otomotifnet.com/Fajrin)