(BACA JUGA: Cewek Palsukan Tanda Tangan Marc Marquez, Untuk Apa?)
Iring-iringan kendaraan truk lainnya melanjutkan perjalanan ke Caruban. Kendaraan PT Pindad itu sebelumnya berangkat dari Malang menuju Caruban.
"Total kerugian materil mencapai Rp 10 juta," ujar Sugianto. Sebelumnya diberitakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.10 WIB itu menyebabkan satu orang tewas, satu luka berat, dan satu lainnya luka ringan.
Korban tewas dan luka berat berasal dari pikap, yakni sopir Yasmuin (56), warga Jombang dan kernet Rifai (35), warga Kediri.
Sedangkan korban luka ringan adalah Suhermanto (49), warga Malang selaku sopir truk PT Pindad.
Kronologi peristiwa Kronologi peristiwa itu bermula saat beberapa kendaraan truk pengangkut amunisi tengah melintas dari arah selatan ke utara.
(BACA JUGA: Honda CRF250L Cinta Tanah Air, Swing Arm Kagum Produk Impor)
Tepat di lokasi kejadian, sebuah mobil pikap nopol AG 8610 GE datang dari depan atau dari utara ke selatan.
Pikap tersebut tiba-tiba selip ke kiri lalu oleng ke kanan karena diduga sopir mengantuk.
Saat oleng ke kanan itu, pikap memakan jalan dan menabrak salah satu dari iringan truk, yaitu truk nopol 9116 * III.
Benturan yang cukup keras tersebut menyebabkan pikap yang biasa dipakai mengangkut bebek tersebut rusak parah.
Bahkan sopir dan kernet pikap sempat terjepit bodi kendaraan yang ringsek. Sedangkan truk pengangkut amunisi hanya mengalami sedikit ringsek pada bagian depan kanan dan kaca depan pecah. Pengemudinya luka karena serpihan kaca.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca-kecelakaan yang Tewaskan 1 Orang, Truk Pindad Diamankan di Sub Denpom",