Otomotifnet.com - Oli mesin bisa diibaratkan darah pada tubuh manusia.
Bekerja keras untuk menjaga pelumasan di mesin, juga harus tahan terhadap temperatur tinggi.
Kondisi motor bekas yang mau ditebus tentu tidak bisa diketahui pemakaian sebelumnya.
Umumnya pengendara berpatokan kepada jarak tempuh.
(BACA JUGA: Mercedes-Benz Eks Rombongan IMF World Bank Ternyata Sudah Diincar)
Tapi karena tidak ada rekam jejak sebelumnya, ada baiknya langsung diganti baru. Ini untuk menjaga performa mesin dan juga proteksi terhadap keausan komponen lebih baik,” sebut Bagas Setiawan, punggawa KM 18 East.
Dia juga menyarankan mengganti filter oli baru.
Silakan diganti baru untuk motor yang pakai filter oli mesin yang bisa diganti seperti di Suzuki dan Yamaha.
(BACA JUGA: Jangan Kaget, Polisi Sudah Siap Gelar Operasi Zebra Jaya )
Ini utuk menghindari lupa dan bisa berakibat fatal ke mesin kalau filter oli tidak diganti.
Selain oli mesin, cairan radiator pada mesin berpendingin cairan atau biasa disebut coolant, nggak kalah penting juga untuk dicek.
“Cara paling gampang bisa cek pada tabung reservoir. Kalau berkurang berarti harus ditambah. Kalau sampai habis, ada kemungkinan enggak beres di sistem radiator,” tambah Bagas, yang buka bengkel di Jl. Ampera Raya No. 51, Bekasi Timur.
(BACA JUGA: Tren Modifikasi Bergeser, Vespa S150 Merapat Ke Racing Look )
Untuk cairan pendingin dalam keadaan normal, bisa bertahan sampai 15.000 kilometer.
Kalau odometer sudah mendekati angka, mending langsung diganti baru, Bro!
Kemampuan air radiator meredam panas akan semakin turun.
Titik didihnya pun demikian, hal ini akan membuat air radiator berkurang alias menguap.
Bahaya buat mesin, bisa overheat!