Otomotifnet.com - Beredar Video Pengetap Isi BBM dalam Jerigen, Polres Berau Pantau SPBU, Rabu (24/10/2018) pukul 11:33.
Jajaran Polres Berau kembali melakukan pengawasan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum (SPBU), setelah sehari sebelumnya beredar sebuah video, seorang pengetap Bahan Bakar Minyak (BBM) mengisi jerigen-jerigen yang ditutup terpal dari atas sebuah mobil pick up, sementara antrean di belakangnya sangat panjang.
Dalam beberapa pekan ini, masyarakat Berau memang kesulitan mendapat BBM, antrean yang mengular menjadi pemandangan sehari-hari.
Seperti yang terjadi di sejumlah SPBU di kawasan Rinding, Sambaliung, Jalan Haji Isa hingga SPBU yang ada di Jalan Bujangga.
Memang SPBU tetap buka seperti biasa, tapi antrean yang terlalu panjang membuat masyarakat mengeluh, bahkan enggan mengantre dan memilih membeli BBM eceran meski harganya lebih mahal.
“Kalau antre di SPBU bisa-bisa dipecat dari kantor, karena saya dianggap bolos kerja. Antre BBM ini bisa seharian,” kata Jamal, Rabu (24/10/2018).
Jamal adalah seorang karyawan swasta yang tadinya hendak mengisi BBM di SPBU dan terpaksa membeli BBM eceran.
Sama seperti Jamal, masyarakat berharap SPBU terus diawasi oleh aparat kepolisian, untuk mencegah para pengetab menguasai antrean.
“Masa setiap hari begitu (pengetab menguasai antrean),” imbuhnya.
Mendapat informasi ini, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono langsung memerintahkan jajarannya untuk memantau SPBU dan menertibkan para pengetab.
(BACA JUGA: Pertolongan Pertama Pada Mobil Salah Isi Bahan Bakar, Bensin Diisi Solar)
Dalam sekejap saja, antrean langsung lengang.
“Anggota kami melakukan penertiban di SPBU, supaya kegiatan masyarakat tidak terganggu," kata Pramuja Sigit Wahono.
Dirinya mengimbau masyarakat, agar tidak melakukan pembelian BBM berulang-ulang dalam satu hari, apalagi sampai memodifikasi tanki BBM agar muat lebih banyak.
"Karena BBM ini keperluan orang banyak, distribusinya harus merata," tegasnya.
Polres Berau sendiri sudah berulang kali menertibkan para pengetap, menyita kendaraan atau BBM yang mereka timbun, namun para pengetap ini seolah tak pernah jera.
Biasanya hanya sehari setelah penertiban, para pengetap itu kembali melakukan aktivitas seperti biasa, memarkir kendaraan, berjejer dan mengantre bahkan sebelum SPBU buka.
“Kalau bisa setiap hari ada polisi yang menjaga SPBU, jadi antrean tidak terus-terusan dipenuhi pengetab,” kata Kristine, warga Tanjung Redeb yang sedang antre BBM di SPBU Jalan Bujangga.
Diberitakan sebelumnya, dalam beberapa pekan ini, masyarakat Berau kesulitan mendapat bahan bakar minyak (BBM) baik jenis pertalite, pertamax apalagi premium.
Memang sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap buka seperti biasa, tapi antrean yang terlalu panjang membuat masyarakat lebih memilih membeli eceran.
"Saya beli pertalite enam liter, untuk mengantar makanan pesanan pelanggan," kata Nining, yang mengisi mobilnya dengan BBM eceran tak jauh dari SPBU.
Nining mengeluhkan antrean di SPBU yang menurutnya didominasi oleh para pengetap.
"Karena BBM ini kan keperluan orang banyak, pasokannya menipis, distribusinya harus merata," tegasnya.
Para pengetap ini mudah dikenali, mereka biasanya bergerombol dan menggunakan kendaraan dengan jenis yang sama, yakni Suzuki Thunder yang memiliki kapasitas tangki BBM yang lebih besar jika dibanding kendaraan roda dua lainnya.
Di SPBU Rinding, para pengetap ini biasanya berkumpul di tanah lapang, tepat di samping SPBU.
Mereka biasanya menyembunyikan BBM yang baru dikuras dari tangki kendaraan di dalam semak-semak sekitar SPBU.
(BACA JUGA: Bikin Bangga Nih, Mobil Listrik ITS Ikut Rally Dakar, Bahan Bakarnya Minyak Goreng Bekas)
Sementara para pengetap di Jalan Bujangga, biasanya berkumpul di Gang Tarap yang hanya beberapa meter dari SPBU Bujangga.
Para pengetap ini langsung kocar-kacir saat melihat anggota kepolisian bersenjata lengkap menghampiri mereka.
Para pengetap meninggalkan BBM yang mereka kumpulkan demi menghindari petugas.
Aparat kepolisian pun langsung memboyong puluhan jerigen berisi BBM dan puluhan jerigen lainnya yang masih kosong yang disembunyikan di sekitar rumah warga.
Jerigen-jerigen tersebut diamankan di Mapolres Berau.
Warga yang kebetulan mengantre di SPBU pun mengapresiasi penertiban yang dilakukan jajaran Polres Berau.
"Kalau bisa jangan cuma hari ini saja, setiap hari mereka (pengetab) memenuhi antrean di SPBU," kata warga tadi.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Warga Sulit Dapatkan BBM di SPBU, Polres Berau Tertibkan Pengetap,