Otomotifnet.com – Seorang calon penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jabar pagi ini (29/10/2018) berkaca-kaca.
Sony Setaiwan, calon penumpang Lion Air JT610 tak menyangka, kemacetan jalan tol yang ia alami justru menyelamatkannya dari maut.
Ia mengakui sempat lemas dan menangis saat tiba di bandara Soekarno Hatta.
Setelah mengetahui pesawat yang seharusnya ia tumpangi dikabarkan hilang kontak.
"Saya lemes sampai nangis, ini lah jalannya takdir Allah buat saya untuk memperbaiki diri."
"Karena tau saya telat saya beli tiket Sriwijaya yang 09.40 karena tadi parah sekali macetnya," katanya.
Menurutnya, ia memang sudah memiliki firasat tidak nyaman sejak kemarin sore.
(BACA JUGA: Toyota Land Cruiser II Milik Pejabat, Gagah Tapi Tak Mencolok)
Ia bahkan sudah mencetak boarding pass karena takut terlambat.
"Enggak ada firasat, dari kemarin sore enggak enak. Saya check online karena takut terlambat, tapi saya kok males benar pergi. Biasanya enggak pernah dicetak boarding pas," katanya.
Sony pun bersyukur tiada henti karena masih selamat dan batal menumpangi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh.
Sony merupakan pegawai Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Babel.
Ia tertinggal pesawat lantaran terjebak macet di tol Cikampek.
Ia menyebutkan dirinya seharusnya sudah menumpang pesawat ini dan sudah melakukan check-in.
(BACA JUGA: Pesawat Lion Air Jatuh, 15 Ambulans Mondar-mandir di Dekat Lokasi)
Sementara diberitakan sebelumnya, dekat lokasi pesawat Lion Air JT-610 jatuh, tampak belasan ambulans milik Pemkab Karawang.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, begitu mendapat informasi pesawat jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, ia menginstruksikan Dinas Kesehatan mengerahkan tenaga kesehatan.
Terutama dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.
"Kami juga minta 15 unit ambulans siaga. PMI dan SAR juga siaga," ujar Cellica, (29/10/2018).
(BACA JUGA: Tragis, Wanita Cantik Pengemudi Honda CR-V Yang Terjun Ke Jurang Akhirnya Meninggal Dunia)
Sebelumnya, Humas Pertamina Hulu Energi Off-shore North West Java (PHE ONWJ) Ifki Sukarya menyebut, pegawainya melihat pesawat Lion Air dekat Lapangan Mike, anjungan lepas pantai Pertamina.
"Informasinya jatuh dekat anjungan, tapi masih jauh, di Lapangan Mike," ujar Ifki melalui telepon, Senin (29/10/2018).
Ifki menyebutkan, petugas Pertamina melihat pesawat itu jatuh pada pukul 06.33 WIB.
"Untuk kondisinya (puing-puing) dan bagaimana pesawat itu jatuh, kami sedang cek lagi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Pegawai Kemenkeu Ketinggalan Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh di Perairan Karawang,