Otomotifnet.com - Yamaha NMAX tak lekang pesonanya.
Di beberapa showroom motor bekas, calon pembeli rela inden untuk mendapatkan Yamaha NMAX bekas.
Seperti beli motor baru saja.
"Yamaha NMAX non-ABS aja susah didapat, apalagi untuk versi ABS," bilang Ari Antara pemilik showroom motkas Antara Motor di Jl. Kalisari Raya No. 106, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Masih jarang pemilik, khususnya Yamaha NMAX ABS yang jual motor langsung ke showroom.
Meski begitu, tetap ada yeng perlu dan penting diketahui oleh calon pembeli ketika mau beli Yamaha NMAX ABS.
(BACA JUGA: Maverick Vinales Pakai Nomor 12 Karena Alasan Branding)
Motor dilengkapi fitur ABS biasanya sudah dipasang rotor sensor.
Selain berfungsi untuk kerja ABS, rotor sensor juga berfungsi membaca kecepatan motor.
Posisi rotor sensor biasanya nggak jauh dari disk brake atau cakram.
Berbentuknya bulat seperti disk brake tapi memiliki lubang kotak ukuran lebih kecil untuk dibaca sensor.
Motor yang sudah dilengkapi ABS, fungsi dan peran rotor sensor sangat penting, makanya jika rotor sensor rusak akan mempengaruhi pembacaan ABS.
"Pastinya, pembacaan spidometer jadi kacau kalau rotor bermasalah," wanti M. Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor, Depok, Jawa Barat.
"Jangan heran kalau jalan, yakin sudah kenceng tapi angka di spidometer masih rendah. Itu tandanya rotor bermasalah," lanjut Jaji lagi.
(BACA JUGA: Valentino Rossi: Yamaha Masih Kurang Latihan Di Wet Race )
Gejala di atas juga bisa menimpa rada Yamaha NMAX non ABS.
Sebab, baik yang tipe ABS maupun non ABS, keduanya sudah menggunakan rotor sensor.
"Kemudian gejala selanjutnya lampu ABS di spidometer nggak mau diajak padam atau mati," yakin Jaji yang nggak sungkan berbagi pengetahuan soal rotor sensor ini.
Biasanya rotor sensor bengkok dan rompal karena jatuh atau kena pentalan batu ketika riding.
Rotor Sensor Yamaha NMAX 2DP-F517G-00 tersedia untuk dipasang di pelek depan dan belakang, keduanya hanya dibanderol Rp 37 ribu.