Berakhir Pas Lagi Sayang-Sayangnya, Perasaan Jorge Lorenzo Nggak Karuan

Irsyaad Wijaya - Senin, 19 November 2018 | 13:30 WIB

Jorge Lorenzo mendapat kenangan-kenangan dari tim Ducati saat perpisahan (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Penampilan Jorge Lorenzo di MotoGP Valencia, jadi momen terakir menunggangi Ducati.

Kontraknya dengan Ducati sudah berakhir di akhir musim 2018 ini.

Tapi sayangnya, Lorenzo tak bisa menutup akhir kontraknya dengan penampilan cemerlang.

Ia finish di posisi ke-12, satu peringkat lebih baik dari Valentino Rossi yang terjatuh.

(BACA JUGA: Pembalap KTM 'Histeris', MotoGP Valencia Kayak Enggak Nyata)

Momen berakhirnya seri Valencia ini membuat Jorge begitu emosional.

Pencapaian Jorge Lorenzo selama 2 tahun bersama Ducati memang tidak mengesankan.

"Ya kecewa tidak bisa menjadi juara dunia pertama kalinya sejak Casey Stoner tahun 2007 lalu," kata Jorge Lorenzo.

Menurut Jorge, tim Ducati memiliki potensi untuk menjadi juara dunia. 

Ini terjadi setelah ia sempat merasa kesulitan bahkan sampai 'dijutekin' tim Ducati yang membuatnya memutuskan pindah.

(BACA JUGA: Murid Valentino Rossi Beruntung, Gagal Finish Tapi Sabet Gelar Bergengsi)

Namun dirinya tetap senang karena telah memberikan pengalamannya yang membuat Ducati mengembangkan motor sangat kompetitif sepanjang 2 tahun terakhir.

Sepanjang 18 seri MotoGP, Ducati telah mengantongi 13 podium.

Terdiri dari 7 podium pertama, 4 podium kedua dan 2 podium ketiga.

Dari capaian itu, Jorge memenangi 3 podium pertama di Mugello, Catalunya dan Austria.

(BACA JUGA: Hasil MotoGP Valencia, Andrea Dovizioso Menangi Seri Terakhir, Valentino Rossi Bikin Mewek)

Sementara di Brno, Jorge podium kedua.

"Kalau ada kesempatan lagi saya yakin bisa lebih kompetitif lagi. Tapi sayang ini sudah tak mungkin," jelasnya.

Tahun depan ia akan menjadi team mate Marc Marquez di Repsol Honda. 

Mendompleng pepatah yang lagi naik daun, kontrak Lorenzo harus berakhir pas lagi sayang-sayangnya.

Duh....