Budi menjelaskan, pihaknya telah menerima sekaligus menampung segala aspirasi para driver dari kedua aplikator.
Bahkan setelah itu baru disampaikan dan diteruskan ke manajemennya.
"Kami sebenarnya sudah mengantisipasi sejak awal. Artinya kami menginventarisasi pendapat-pendapat semua orang, termasuk penumpang dan pengemudi (driver). Kami tanyain semuanya," kata Budi.
"Aspirasi itu sudah kami serap dan kami berikan kepada operator. Kami ingin understanding (kesepahaman) itu ada"
"Tapi memang tampaknya ada operator yang ingin spekulasi (mengabaikan), melakukan sesuatu tidak dengan kesepakatan," lanjut dia.
(BACA JUGA: Bosan Kena Macet, Gojek Kampanyekan Layanan Ride-Hailing)
Maka dari itu diharapkan kedua aplikator online segera memperbaiki dan pembenahan agar persoalan ini cepat selesai.
Terlebih aksi para pengemudi ini mengganggu aktivitas dan pengguna jalan lainnya.
"Para pengemudi jangan juga frontal begitu (meluapkan kekesalan). Cari cara-cara yang lebih eleganlah. Kami akan mempertemukan mereka (pengemudi dan operator)," tuturnya.