"Kalau orangnya juga tertutup dengan tetangga, dan hanya sesekali keluar dari rumah"
"Informasi yang beredar, ia ditangkap pada Selasa sore lantaran memesan Harley-Davidson dan Mercedes-Benz dari Australia," ujarnya.
"Tapi tertahan di Bea Cukai karena izin surat-surat yang tak lengkap. Ia juga dikenal Hacker terkait travel, traveloka dan kartu HP," tambahnya.
Menurutnya, kalau tidak salah, petugas Polda Sumut juga pernah menangkap Ab di rumahnya.
"Kalau saya tidak salah, Honda Jazz New-nya juga disita untuk dijadikan barang bukti. Selain itu kami heran lantaran rumahnya sangat mewah," katanya.
(BACA JUGA: Bocah 16 Tahun Lihai Bobol Lubang Kunci Honda Vario, Spontan Dikerumuni Warga)
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira yang dikonfirmasi membenarkan adanya terduga pelaku Hacker yang dibekuk Tim dari Polda Metro Jaya.
Selanjutnya pelaku diboyong ke Mapolrestabes Medan untuk meminjam tempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
"Modus pelaku yakni dengan pembelian barang-barang ke negara lain hingga mencapai miliaran rupiah menggunakan kartu kredit WN Singapura"
"Saat warga Singapura dikonfirmasi oleh pemilik barang, korban merasa tak pernah ada memesan apapun," ujar Kasat Reskrim, Kamis (6/12).
"Selanjutnya korban melaporkannya ke kepolisian Singapura"
"Saat diselidiki, pelaku Hacker tersebut berdomilisi di Indonesia," jelasnya.
Sambung Putu, kepolisian Singapura melimpahkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti.
"Setelah diselidiki, akhirnya Tim Polda Metro Jaya membekuk terduga pelaku Hacker itu di rumahnya," pungkasnya.
Artikel serupa telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Beli Mercy dan Harley Davidson Pakai Kartu Kredit Milik Warga Singapura Hacker Medan Dijemput Polisi