Mesinnya sudah mengalami perubahan dengan menggunakan mesin berkubikasi 125 cc.
Setelah Mio M3, Yamaha mengembangkan lagi Yamaha Mio Z pada tahun 2016.
Secara garis desain memang tidak terlalu banyak bedanya.
Mesin juga sama menggunakan mesin 125cc seperti Yamaha Mio M3.
Bedanya ada di ukuran pelek dan ban yang lebih besar dengan pelek depan,60x14 dibalut ban 80/80-14, sedang belakang pelek 2,50x14 dengan ban 100/70-14.
(BACA JUGA: Menjadi Bagian dari Sejarah Indonesia, Vespa Ini Punya Banderol Enggak Kira-kira)
Tahun 2017 kemarin bisa dibilang spesial, sebab Yamaha meluncurkan dua varian Yamaha Mio!
Yang pertama adalah Yamaha Mio M3 125 AKS SSS yang sudah dibekali Advance Key System (AKS) juga Stop Start System (SSS).
Dan yang paling terakhir, Yamaha baru saja meluncurkan Yamaha Mio S di bulan Oktober 2017 lalu!
Desainnya berbeda dibanding Mio-Mio sebelumnya, bentuk sayap dan tebeng depan lebih mengecil jika bandingkan dengan Yamaha Mio Z.
Lampu yang kini menggunakan LED alias Light Emitting Diode warna putih.
Untuk mesin masih sama dengan Yamaha Mio Z maupun Mio M3. Yamaha Mio S dibekali dengan mesin 125cc yang mampu menghasilkan tenaga 9,4 dk di 8.000 rpm dan Torsi 9,6 nm di 5.500 rpm.
Kembali bertanya dari banyaknya varian Yamaha Mio di Indonesia, mana sih yang paling berkesan buat kamu?