Otomotifnet.com - Sebuah pikap tertabrak kereta api (KA) Sri Tanjung di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jatim, Jumat (7/12).
Akibatnya, mobil pikap terpental sampai ke persawahan dengan kondisi ringsek.
Beruntung, sopir pikap bernama Turmudi (35), warga Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito, Jombang selamat dari kecelakaan tersebut karena berhasil melompat sebelum mobilnya dihantam KA.
Menurut Bisri, warga yang berjaga di perlintasan tanpa palang pintu tersebut, kecelakaan yang melibatkan KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta dan mobil pikap itu terjadi saat dirinya berada di rumah, tidak di lokasi biasa berjaga.
(BACA JUGA: Siapa Bilang Pikap Tak Disentuh Maling? Dijual Rp 25 Juta Aja Jadi Rebutan)
“Saat itu, saya pulang untuk Salat Jumat. Belum lagi kembali berjaga, tiba-tiba sudah ada kecelakaan ini"
"Kata orang-orang, kejadian sekitar pukul setengah tiga sore. Saya balik berjaga pukul 3 kurang seperempat,” katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan warga sekitar, kecelakaan bermula saat mobil pikap tersebut melaju dari utara ke selatan.
Diduga tanpa melihat kiri-kanan, pengemudi nyelonong saja melewati perlintasan KA tanpa palang pintu itu.
Padahal, dari arah timur, melaju KA Sri Tanjung dalam kecepatan tinggi.
“Maka mobil ditabrak kereta api. Sopir selamat, karena sebelum kecelakaan, dia sempat melompat dari mobil dan hanya mengalami luka-luka,” imbuhnya.
(BACA JUGA: Fakta Baru Pikap Terguling, Korban Tak Ditanggung Jasa Raharja)
Hanya saja mobil pikap warna silver itu ringsek setelah dihajar KA Sri Tanjung.
Bahkan mobil sempat terseret hingga puluhan meter dari lokasi kejadian sebelum terpental ke persawahan.
Turmudi yang luka-luka lantas dilarikan ke puskesmas guna mendapatkan perawatan medis.
“Sopirnya sudah dibawa ke Puskesmas Sumobito untuk dirawat,” pungkas Bisri.
Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Pikap Ditabrak Kereta Api di Jombang, Sopir Selamat Karena Berhasil Melompat