Otomotifnet.com - Tak berselang lama setelah PT. Garansindo International Motor (GIM) menghadirkan Jeep Compass di Indonesia, OTOMOTIF diberi kesempatan untuk pertama menjajal SUV kompak terbaru milik Jeep ini.
Tipe Longitude merupakan varian tengah dari line up Compass, di bawah varian tertinggi, yaitu Limited dan Trailhawk tipe 4x4-nya.
SUV kompak ini berpenggerak 4x2 FWD (Front Wheel Drive).
Karena tidak Trail Rated seperti jenis Trailhawk, kami mengujinya dalam ranah SUV urban.
Namun tetap mengusung moto ‘Lead The Way’ yang ditanamkan pada Compass.
Baca Juga : Wrangler JK Tutup Usia, Ini Dia Penampakan Unit Terakhir, Harganya Selangit
Kami pun membawa Compass keluar dari daerah Ibu Kota, menuju daerah wisata Rawa Gede.
Mengambil rute dari Bukit Sentul, Sukamakmur, lalu ke Ciherang.
Melewati jalan menanjak, berliku dan jalan berlubang.
Sedangkan untuk penggunaan harian, rasanya Ibu Kota masih jadi lokasi yang tepat buat menguji kenyamanannya.
Hasil seperti apa? Tim OTOMOTIF
PERFORMA
Setelah mengambil unit Compass di markas PT. GIM di bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, kami langsung bergerak menuju daerah Rawa Gede, untuk menjajal kemampuannya di jalan light off-road.
Memasuki jalur bebas hambatan, kami coba menjajal akselerasi Compass. Dan hasilnya pun memuaskan untuk mesin bensin berkapasitas 1.400 cc.
Tenaga 162 dk hasil dari mesin Multiair Turbo, dengan mudah melesatkan SUV berbobot sekitar 1,5 ton ini.
Buktinya untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam, hanya butuh 9,5 detik saja yang tercatat di data Racelogic.
Baca Juga : Orang Berduit Banyak Yang Kredit, Ini Cicilan Jeep Wrangler JL Yang Baru Meluncur
Oh iya, Compass Longitude ini dapat melaju dengan lembut walaupun diajak mengemudi agresif lho.
Ini berkat transmisi otomatis 7-speed berteknologi Dry Dual Clutch Transmision (DDCT).
Perpindahan setiap gigi pun jadi tak terasa, baik saat gigi pindah naik ataupun turun.
Memasuki daerah Rawa Gede, tanjakan semakin terjal dan panjang. Kini giliran torsi dari mesin Multiair Turbo yang diuji.
Dengan torsi 250 Nm pada putaran 2.500 rpm, Compass bisa dengan mudah melintasi tanjakan-tanjakan terjal.
Lewat tenaga yang dihasilkan, rasanya hampir lupa kalau SUV ini hanya bermesin 1.400 cc.
Tak berselang lama, kami pun tiba dipintu keluar tol Bukit Sentul. Menuju daerah Sukamakmur, Bogor lewat jalur wisata Leuwi Hejo.
Kondisi jalan mulai berliku, beberapa jalan rusak dan tanjakan turunan terjal untuk sampai ke Rawa Gede.
Suspensi Compass sangat memupuni dalam kondisi jalan seperti ini.
Baca Juga : Sulitnya Cari Jeep AMC CJ-8, Banyak Yang Enggak Sreg Di Hati
Berkat teknologi Electonic Roll Mitigation (ERM) dan Electronic Stability Control (ESC) yang diusungnya.
Handling SUV dengan tinggi 1.635 mm tetap terkendali, meski diajak bermanuver di kecapatan cukup tinggi.
Fitur ERM sendiri turut menjaga efek body roll, sehingga meminimalkan kesan limbung.
Permukaan jalan yang rusak pun dapat diredam baik lewat sistem suspensi MacPherson Strut di depan, dan Chapman Strut di belakang.
Bantingan suspensi yang empuk untuk ukuran SUV kompak, rupanya Jeep tidak mengorbankan banyak karakter kendaraan penjelajahnya.
Melibas jalan berlubang jalan keriting tidak bikin heboh di dalam kabin.
Baca Juga : Mobil Seken Yang Laki Banget? Ya Jeep Cherokee, Pasarannya Rp 100 Jutaan
Walaupun berpenggerak depan, kami tidak terlalu khawatir melewati tanjakan dengan permukaan batu licin.
Karena selain dilengkapi All Speed Traction Control, Compass Longitude juga dilengkapi Brake Traction-Control System (BTCS).
Hal ini guna menahan saat salah satu ban yang mengalami spin atau hilang traksi.
Kami cukup senang pakai Compass untuk harian. Karena boleh dibilang, ini pertama kalinya kami pakai SUV Jeep yang tidak boros dalam konsumsi bahan bakar.
Bayangkan saja, untuk konsumsi dalam kotanya masih bisa tembus 10,6 km/liter.
Konsumsi ini jelas terbantu berkat fitur Auto Start/Stop Engine.
Sedangkan konsumsi BBM saat dipakai ke luar kota, bisa mencapai 15,4 km/liter.
Irit bukan?
Berada di dalam kabin Compass terasa kental nuansa sporty. Material bahan jok menggunakan cloth atau fabric, dengan aksen honey comb di bagian tengahnya.
Agar mantap dan nyaman disandari penumpang, kedua jok depan memiliki lumbar support yang cukup tebal.
Sedangkan jok baris kedua masih punya ruang kaki lega untuk penumpang dengan tinggi sekitar 175 cm.
Baca Juga : Jeep JK Sport Pentastar Sangar, Wajahnya Gak Bersahabat
Walaupun sandaran jok baris kedua fix, tapi posisinya tetap nyaman. Tidak terlalu tegak tapi tidak sandaran juga.
Ternyata dari garis bodi bulge di beberapa bagian, seperti fender dan bumper, bikin Compass terlihat cukup besar.
Tapi begitu masuk ke dalam interior, kesan bongsor tadi pun hilang.
Ini karena posisi kemudi Compass Longitude mengutamakan commanding view, agar tetap bisa melihat sekeliling bodi dengan pandangan luas.
FITUR
Compass ditunjang dengan 50 jenis fitur yang sangat bermanfaat. Berbagai macam fitur ini menuntun Compass semakin dekat dengan semangat Go Anywhere Do Anything.
Dengan berderet fitur yang ada anda pun dapat dengan tenang mengajak Compass kemana saja.
Dalam keamanan berkendara, fitur seperti ABS+EBD, Electronic Parking Brake (EPB), Front & Curtain Airbag dan Hill Start Assist, merupakan hal standar di Compass.
Baca Juga : Segagah Jeep Cherokee Kipas Radiatornya Bisa Pakai Karimun
Untuk memudahkan pengendalian di berbagai kondisi jalan, didukung dengan Electronic Stability Control, Electronic Roll Mitigation, All Speed Traction Control dan Rain Brake Support.
Ada juga fitur lainnya yang membantu kenyamanan saat berkendara. Seperti Tire Pressure Monitoring System (TPMS).
Electronic Vehicle Information Center (EVIC), Automatic Headlamps, Rear Sensitive Wiper, ParkView Rear Camera, Cruise Control, Speed Limite, Key Less Enter-N-Go dan masih banyak lainnya.
Asyiknya berkendara dengan Jeep Compass Longitude ini, lantaran di interiornya dilengkapi sistem hiburan terbaru dari Jeep.
Compass merupakan SUV pertama dari Jeep yang menggunakan sistem hiburan UConnect generasi keempat.
Sistem UConnect ini terimplemantiskan lewat head unit layar sentuh 7 inci full-color LED.
Fitur di dalamnya terbilang komplit, mulai dari Radio, Bluetooth, USB dan AUX. Head unit ini juga support fitur Apple CarPlay dan Android Auto.
Baca Juga : Jadi Segan Dekat-Dekat Dengannya, Jeep Wrangler JK Ini Dibikin Jadi Pemarah
Jadi, semua fitur canggih dalam smartphone Anda, bisa langsung dimanfaatkan lewat head unit Compass.
Asyiknya lagi, semua pengaturan sistem audionya bisa dilakukan pada remote setir dan juga perintah suara.
Lalu untuk suara sistem audionya juga tergolong berkualitas, lantaran didukung 7 buah speaker sekaligus.
Data Test
Akselerasi
0-60 km/jam : 4,8 detik
0-100 km/jam : 9,5 detik
40-80 km/jam : 4,1 detik
0-201 meter : 11 detik
0-402 meter : 16,8 detik
Konsumsi
Dalam Kota : 10,6 km/liter
Luar Kota : 15,4 km/liter
Data Spesifikasi
Mesin : 1.4 MultiAir Turbo
Kapasitas : 1.368 cc
Layout Mesin : Mesin depan, FWD
Tenaga Maksimum : 162 dk @ 5.500 rpm
Torsi Maksimum : 250 Nm @ 2.500 rpm
Transmisi : Otomatis 7-percepatan DDCT
Dimensi (P x L x T) : 4.394 x 1.819 x 1.635 mm
Wheelbase : 2.636 mm
Suspensi Depan : MacPherson Strut
Suspensi Belakang : Chapman Strut
Rem Depan/Belakang : Cakram Berventilasi/Cakram, ABS, EBD
Ban Depan/Belakang : 225/60 R17
Kapasitas Tangki : 60 Liter
Berat kosong : 1.440 kg
Approach Angle : 15.8⁰
Breakover Angle : 21.8⁰
Departure Angle : 30.8⁰
Water Fording : 480 mm