Buktinya ia hanya menghabiskan dana sekitar Rp 52 jutaan untuk mendapatkan kualitas suara yang mumpuni.
“Yang makan biaya agak banyak justru kabel-kabel dan bikin boks subwoofer-nya, habis sekitar Rp 15 jutaan sendiri. Lainnya enggak begitu,” tukas Johny.
Contoh head unit, Mr. X hanya mengandalkan Kenwood DDX918WS yang di online shop pasarannya sekitar Rp 8 – 10 jutaan.
Baca Juga : Pemilik Xpander Terbakar Teledor, Mitsubishi Takkan Ganti Rugi Unit Baru
Lalu untuk processor-nya pakai Maconi DSP6T08 yang banderolnya mirip-mirip.
Sedangkan midrange dan tweeter di pilar A, mid bass di pintu depan hingga subwoofer di bagasi, semua cuma pakai produk Audiofrog yang bisa dibilang kelasnya masih menengah ke bawah lah.
Midrangenya Audiofrog GB25, tweeter Audiofrog GB10, mid bass Audiofrog GB60 dan sub-nya Audiofrog GS12.
Sementara pelipat ganda sinyal suara dari head unit ke mid range dan tweeter, hanya diakomodir oleh power amplifier Flux FS 804 Sporty yang banderolnya di angka Rp 6 - 8 jutaan.
Baca Juga : Polisi Wajibkan Pemilik Mobil Baru Cantumkan Nomor Ponsel Dan E-mail Di BPKB, APM Dukung Penuh
Lalu untuk mid bas pakai power Vox VRA 804 4 channel, serta buat subwoofernya pakai power Vox VRA 1000D.
Nah, pastinya ada kuncian atau trik tersendiri untuk bikin kualitas suaranya sesuai ekespektasi Mr. X.
Selain penataan speaker (mulai dari tweeter, mid rage, mid bass dan sub yang tepat, ada beberapa hal yang dilakukan Johny untuk menciptakan kualitas suara yang presisi.
“Tentunya arah speaker pasti sangat berpengaruh. Sub-nya juga kami hadapkan ke depan"
"Tapi selain itu, di balik sub dalam boksnya serta di balik mid bass di pintu, kami tambah diffuser guna meredam frekuensi-frekuensi yang tidak perlu, seperti suara pantulan dan sebagainya.
Baca Juga : Ada Komponen Veloz Di Xpander, Tak Terasa Sudah Makan Rp 60 Juta