“Pelek forging atau tempa itu punya kelebihan di desain yang lebih simpel, yang berujung pada minimisasi volume dan bobot, tapi punya kekuatan yang setara,” tambah Benny.
Nah, bahan kedua digunakan untuk membuat pelek palang adalah magnesium.
Bahan ini bisa bikin bobot pelek lebih ringan dibandingkan yang berbahan aluminium.
Pelek berbahan magnesium biasa digunakan di balap kasta tertinggi seperti MotoGP karena ringan dan kuat.
Baca Juga : Tren Pelek Karbon di Moge, Harganya Puluhan Juta!
Salah satu kelemahan pelek berbahan magnesium adalah harganya yang masih tergolong mahal.
Untuk satu set pelek berbahan magnesium, umumnya dibanderol mulai harga Rp 30 jutaan.
Bahan terakhir yang digunakan untuk pelek palang adalah serat karbon.
Pelek berbahan serat karbon memang lebih sulit ditemui karena tergolong salah satu material yang eksotik.
Baca Juga : Ngeri! Pelek Ducati Rontok Di Kecepatan 200 Km/Jam, Pelek Karbon Dituding Gak Tahan Panas Berlebih