Otomotifnet.com - Masuk ke Indonesia akhir tahun 2018, Honda Forza yang bisa dibilang skuter mewah ini punya hal berbeda dibanding kompetitor.
Dengan harga OTR Jakarta Rp 76,5 juta, tentunya ada fitur canggih yang membedakan Forza 250 dengan yang lain.
Salah satunya adalah windshield atau windscreen, yang sistemnya electric adjustable, mirip milik Honda Gold Wing.
Selain dapat naik-turun secara elektris, banyak lho fakta menarik dari windshield motor Honda Forza 250.
(Baca Juga : Skema Cicilan Honda Forza 250 Di IMOS 2018, Mulai Rp 2,7 Jutaan)
1. Naik turun dengan menekan tombol di holder kiri
Yang pertama, adalah tombol mana yang ditekan, agar pengendara dapat menaik-turunkan windshield-nya.
Tombolnya adalah tombol abu-abu, di sebelah kanan saklar lampu dan passing lamp, dengan logo panah atas-bawah.
Gerakan naik-turunnya memang tidak begitu cepat, karena yang naik-nya bukan windshield-nya.
"Prinsip kerja windshield Forza, yang naik dan turun itu adalah dudukannya," buka Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
"Braket visornya digerakkan oleh gear yang terhubung dengan motor elektrik penggeraknya," tambahnya.
(Baca Juga : Honda Forza 250 Turun Harga, Asal 2 Unsur Ini Gak Melejit)
2. Naik-turunnya bisa sebanyak 140 mm
Karena disetel secara elektrik, tinggi windshield Forza 250 dapat disesuaikan dengan keinginan.
Lalu, berapa perbedaan tinggi antara setelan paling rendah, dibanding paling tinggi? Rupanya bisa naik 140 mm sob!
Menurut Honda, naik-turun windshield setinggi ini sudah sesuai, dengan tinggi jok Forza 250 yang mencapai 780 mm.
Ini cocok untuk setiap kebutuhan dan keinginan rider, terutama untuk pemakaian dalam kota serta touring jarak jauh, yang mengharuskan windshield lebih tinggi.
Memangnya, untuk apa gunanya windshield lebih tinggi saat touring?
(Baca Juga : Harga Sudah Ketahuan, Kapan Honda Forza 250 Bisa Sampai Ke Rumah?)
3. Dapat disesuaikan untuk riding dalam kota atau touring
Apa pengaruh setiap perbedaan tinggi windshield Forza 250? Yang paling berpengaruh jelas soal arah angin.
Jadi dengan windshield lebih tinggi, arah angin dapat diarahkan, sehingga tidak langsung menerpa badan rider.
Dapat disimak di foto atas sebelah kiri, arah angin diarahkan windshield menuju atas helm.
Sehingga kalau touring, badan tidak cepat kedinginan atau masuk angin, terutama di area dingin seperti Bromo misalnya.
Bagaimana dengan windshield paling rendah? Yang ini justru dibuat agar arah anginnya menerpa badan dan helm sob.
Tentunya ini cocok untuk riding dalam kota yang kecepatannya lebih rendah, sehingga badan tetap sejuk terkena angin.
Yang menarik, adalah adanya ventilasi di bagian paling depan di windshield Forza 250, apa fungsinya?
"Ventilasi itu untuk mengurangi vibrasi dari tekanan angin, terutama dari turbulensi angin di belakang windshield," jelas Endro.
(Baca Juga : Bikin Kaget, Segini Harga Resmi Honda Forza 250)
4. Windshield dapat diganti dengan produk aftermarket
Meski windshield-nya sudah canggih, tentu ada yang ingin mengganti windshield-nya dengan produk aftermarket.
Alasannya seperti ingin modelnya berbeda, atau agar warna windshield-nya ingin lebih gelap.
Apakah windshield Forza 250 dapat diganti? Akankah sulit karena windshield-nya elektrik?
"Bisa diganti, soalnya yang naik-turun kan dudukannya, tapi harus diperhatikan bagian ini nih," tukas Endro.
Bagian itu adalah braket windshield ke dudukannya, jadi ukuran bautnya harus sama antara windshield aftermarket dengan OEM.
Namun sepengetahuan Motorplus, saat ini belum ada windshield aftermarket Forza 250 terbaru.
Soalnya motornya juga baru diluncurkan akhir tahun 2017, dan di Indonesia juga baru diperkenalkan.
Di Eropa sendiri, beberapa produsen windshield seperti Givi dan Puig juga baru membuat windshield untuk Forza 125 saja.