Otomotifnet.com - Seorang sopir truk bernama Agus Tri Pamungkas (23) asal Banyuwangi alami nasib sial, truknya terjun ke jurang.
Awalnya, agar tidak kesasar Agus melihat jalur di GPS tapi malah berakhir celaka.
Bagaimana tidak, akibat mengikuti arahan dari Google Map, truk yang dikemudikan Agus malah terjun bebas ke jurang sedalam 20 meter.
Kejadian tersebut terjadi di sungai Wos, perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Sukawati.
(Baca Juga : Daripada Motor Masuk Tol, Jalur Khusus Bus Dinilai Lebih Baik)
Meski begitu, beruntungnya nyawa Agus masih terselamatkan.
Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika mengatakan, pihaknya merasa lega setelah mendengar kabar, korban tidak mengalami cidera parah (1/2/2019).
“Ya, tadi orangtua dan bosnya datang ke sini, katanya sopir sudah pulang dari rumah sakit, tidak ada luka parah, cuma keseleo,” ujarnya.
Menurut Sumardika, saat itu truk datang dari Banyuwangi membawa muatan batu padas yang rencanaya akan dibawa ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.
(Baca Juga : Toyota Avanza Dikepung 4 Mobil Polisi, Pengemudi Dibekuk Usai Kejar-Kejaran Sengit 45 Menit)
Karena tidak tahu jalan, Agus memanfaatkan aplikasi Google Map yang menuntunnya untuk menggunakan jalur Gelogor-Silakarang.
Sayangnya aplikasi tersebut diduga gagal mendeteksi jalur khusus motor, yang kemudian tetap diikuti Agus.
"Saat berada di jembatan, ia sudah bigung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, ia pun tak bisa berbalik," bebernya.
"Nahas menimpa saat ia berusaha naik ke jalan tanjakan yang kondisinya rusak, lalu truknya mati, dan ngatrek lalu terpelanting ke bawah,” jelas Sumardika.
Masyarakat setempat pun telah melakukan pemangkasan pohon bambu, guna memudahkan proses evakuasi truk tersebut.
Artikel serupa telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ikuti Petunjuk Google Map Ke Ubud, Agus Malah Terjun Ke Jurang Sedalam 20 Meter Bersama Truknya