Otomotifnet.com - Yamaha XMAX 250 populer tidak hanya di dalam negeri, namun sudah sampai ke negara-negara lain di pasar global.
Skutik premium 250 cc ini merupakan hasil karya anak bangsa, yang juga menjadi salah satu penyumbang terbesar ekspor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Bahkan, Yamaha memberikan kuota produksi Yamaha XMAX lebih banyak untuk dikirim ke luar negeri (ekspor) ketimbang di dalam negeri.
Seperti yang diungkapkan oleh Dyonisius Beti, selaku Vice President Director YIMM.
(Baca Juga : Honda CRF250 Rally Punya Warna Baru, Yang Merah Mirip Versi Sini)
"Setiap bulan kami terbatas untuk produksi itu hanya sekitar 1.000 unit untuk lokalnya," ujar Dyon saat berada di Jakarta, Senin (4/2/2019).
"Kalau untuk ekspor jauh lebih besar, karena itu kan kebutuhan seluruh dunia (global), sekitar 3.000 sampai 4.000 unit per bulan," imbuhnya.
Dyon menambahkan, lebih besarnya kuota untuk ekspor dibanding lokal dikarenakan Yamaha XMAX didistribusikan ke banyak negara.
Selain itu, penerimaan terhadap skutik berbadan bongsor ini juga baik tidak hanya di pasar Asia saja, melainkan juga di pasar Amerika dan Eropa.
(Baca Juga : Di Balik Warna Baru Honda PCX, Ada Warna Khusus Yang Hilang)
"Yamaha XMAX ini kan dikirim ke Amerika, Eropa, dan Jepang. Semuanya bervariasi lah (permintaannya)," kata Dyon lagi.
"Demand-nya kami belum tahu, karena ini kan sebenarnya harga MAXI Yamaha yang paling murah ya (di kelasnya) kalau di luar negeri," tutupnya.
Sebagai informasi, di pengujung tahun 2018 kemarin Yamaha Indonesia sukses catatkan ekspor motor sebesar 1,5 juta unit secara utuh (CBU).
Yamaha XMAX tampil impresif, dengan menjadi penanda produksi ke 1,5 juta ekspor mereka.
(Baca Juga : Honda PCX 150 Punya Kelir Bodi Baru, Anda Suka Enggak Warna Ini?)
Hasil itu juga membuat produsen motor dengan logo garpu tala tersebut berkontribusi lebih dari 50 persen dari total ekspor motor secara utuh.
Saat ini setidaknya ada 45 negara di kawasan Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Australia yang jadi negara tujuan ekspor Yamaha.