Nasib Bus Kopaja Kini, Beli Rp 100 Juta, Sekarang Kiloan Cuma Rp 10 Juta

Irsyaad Wijaya - Jumat, 22 Februari 2019 | 09:00 WIB

Dua bangkai kopaja di pelelangan besi tua jadi kiloan (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Bus Kopaja kini berangsur tergerus dengan moda transportasi online.

Apalagi umurnya yang tak lagi muda, menuntut para pemilik bus Kopaja meremajakannya.

Peremajaan sebenarnya dimulai sejak 2016 dengan tenggat waktu tiga tahun.

Namun, para pemilik bus Kopaja tengah memikirkan untuk kembali bergabung dan mengganti armadanya dengan Trans Kopaja atau Minitrans.

(Baca Juga : Seandainya Metromini dan Kopaja Seperti Ini)

Efendi, pemilik lima armada Kopaja menyatakan enggan bergabung lantaran harga satu bus yang ditawarkan dinilainya cukup mahal.

"Saya dengar-dengar sih Rp 80 juta ya kalau mau gabung," kata Efendi di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Efendi malah berniat menjual bus tersebut ke pengusaha besi, sebab armadanya tak boleh beroperasi.

Katanya masih bisa menghasilkan uang meski jumlahnya tak banyak.

(Baca Juga : Toyota AE86 Trueno, Gak Percuma Jauh-Jauh Bawa Rongsokan)

"Lima tahun lalu saya beli satu bus Rp 100 juta. Sekarang kalau mau dikiloin cuma dapat Rp 10 juta. Mau bagaimana lagi," keluhnya.

Pemilik bus Kopaja lainnya, Rusmanto menuturkan akan meminjam uang kepada bank agar bisa membantunya menyicil bus.

Menurutnya komponen pembayaran dibagi menjadi dua yakni Rp 40 juta untuk membayar mobil dan Rp 40 juta sebagai biaya operasional.

"Paling nyari pinjaman nanti. Ya mudah-mudah bisa disetujui," kata Rusmanto.

(Baca Juga : Di Bogor, Angkot Bekas Dijual Rp 1,2 Miliar, Banyak Yang Incar Kiloan)

Tak hanya itu, Rusmanto memperkirakan masih harus mengeluarkan kocek sekira Rp 10 juta lagi untuk mengurus dokumen perizinan dan lainnya.

"Makanya nih pusing juga. Kumpulin uang dari mana? Penumpangnya sekarang sudah sepi. Saya pribadi sih mau ikut," tuturnya.

Keuntungan dengan bergabung di bawah naungan PT Transjakarta adalah bus nantinya berstatus hak milik.

Operasional bus tersebut diatur oleh koperasi yang beberapa awaknya juga telah bergabung dengan PT Transjakarta sejak 24 Juni 2015 silam.

(Baca Juga : Kisah Unik Corolla Tua Jadi Taksi Zaman Dulu, Kejadian Lucu Di Bandara)

Sementara itu, Direktur Utama PT Metromini Nofrialdi mengatakan Minitrans yang ada sekarang ini bukan bagian dari PT Metromini.

Menurut Nofrialdi mereka yang bergabung dengan PT Transjakarta menjadi Minitrans merupakan individu.

"Minitrans anggota Metromini tapi bukan bagian dari PT Metromini, itu orang per orang. Ini kami baru mau mulai sekarang," ucapnya.

Sepengetahuan Nofrialdi, ada sekitar 30-40 orang pemilik bus Metromini yang bergabung dengan PT Transjakarta dan beralih menjadi Minitrans.

Sejauh ini jumlah bus Metromini yang bergabung ada sekitar 80 unit.

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dulu Beli Kopaja Rp 100 Juta, Sekarang Dikiloin Jadi Besi Paling Dihargai Rp 10 Juta