"Lima tahun lalu saya beli satu bus Rp 100 juta. Sekarang kalau mau dikiloin cuma dapat Rp 10 juta. Mau bagaimana lagi," keluhnya.
Pemilik bus Kopaja lainnya, Rusmanto menuturkan akan meminjam uang kepada bank agar bisa membantunya menyicil bus.
Menurutnya komponen pembayaran dibagi menjadi dua yakni Rp 40 juta untuk membayar mobil dan Rp 40 juta sebagai biaya operasional.
"Paling nyari pinjaman nanti. Ya mudah-mudah bisa disetujui," kata Rusmanto.
(Baca Juga : Di Bogor, Angkot Bekas Dijual Rp 1,2 Miliar, Banyak Yang Incar Kiloan)
Tak hanya itu, Rusmanto memperkirakan masih harus mengeluarkan kocek sekira Rp 10 juta lagi untuk mengurus dokumen perizinan dan lainnya.
"Makanya nih pusing juga. Kumpulin uang dari mana? Penumpangnya sekarang sudah sepi. Saya pribadi sih mau ikut," tuturnya.
Keuntungan dengan bergabung di bawah naungan PT Transjakarta adalah bus nantinya berstatus hak milik.
Operasional bus tersebut diatur oleh koperasi yang beberapa awaknya juga telah bergabung dengan PT Transjakarta sejak 24 Juni 2015 silam.
(Baca Juga : Kisah Unik Corolla Tua Jadi Taksi Zaman Dulu, Kejadian Lucu Di Bandara)