Otomotifnet.com - Bus Kopaja kini berangsur tergerus dengan moda transportasi online.
Apalagi umurnya yang tak lagi muda, menuntut para pemilik bus Kopaja meremajakannya.
Peremajaan sebenarnya dimulai sejak 2016 dengan tenggat waktu tiga tahun.
Namun, para pemilik bus Kopaja tengah memikirkan untuk kembali bergabung dan mengganti armadanya dengan Trans Kopaja atau Minitrans.
(Baca Juga : Seandainya Metromini dan Kopaja Seperti Ini)
Efendi, pemilik lima armada Kopaja menyatakan enggan bergabung lantaran harga satu bus yang ditawarkan dinilainya cukup mahal.
"Saya dengar-dengar sih Rp 80 juta ya kalau mau gabung," kata Efendi di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Efendi malah berniat menjual bus tersebut ke pengusaha besi, sebab armadanya tak boleh beroperasi.
Katanya masih bisa menghasilkan uang meski jumlahnya tak banyak.
(Baca Juga : Toyota AE86 Trueno, Gak Percuma Jauh-Jauh Bawa Rongsokan)