Otomotif Indonesia Makin Seksi, Gaikindo: Akan Masuk Investor Asal Korea Dan Eropa Timur

Harryt MR - Rabu, 27 Februari 2019 | 08:00 WIB

Keramaian Pameran GIIAS Makassar 2018 (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Pasar otomotif nasional terus menunjukan tren peningkatan penjualan yang positif.

Pasarnya pun kian besar, dari tahun sebelumnya.

Seperti diutarakan oleh Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

Bahwa setidaknya ada dua investor yang berminat investasi di Indonesia.

(Baca Juga : Pameran GIIAS 2019 Dihajat 18-28 Juli, 27 Merek Otomotif Siap Ramaikan)

(Baca Juga : Part Fast Moving Aftermarket Toyota Avanza, Mulai Dari Rp 32 Ribuan)

"Memang ada beberapa negara dari Eropa Timur melirik Indonesia. Tapi nanti dulu. Ada juga brand asal Korea yang mau investasi cukup besar, mudah-mudahan jadi tahun ini," ungkap Nangoi.

Ia melanjutkan, pasar mobil tahun ini sangat positif.

"Kita tak ada hubungannya dengan tahun politik. Jadi enggak perlu was-was. Dibanding tahun lalu, Penjualan domestik tumbuh 6-7 persen,"

"Ekspor juga lumayan sesuai yang diharapkan pemerintah," imbuhnya.

Pabrikan asal Korea yang dimaksud adalah Hyundai Motor Corporation, yang merupakan raksasa otomotif dari Korea Selatan.

Harryt
GIIAS 2019 bakal dihelat pada 18-28 Juli 2019

Sejak tahun lalu, Hyundai berminat investasi di Indonesia untuk pembangunan pabrik dengan kapasitas 200 ribu unit per tahun.

Langkah tersebut merupakan gayung yang bersambut, semenjak kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korsel pada September tahun lalu.

Kemudian, investor asal Eropa Timur yang dimaksud adalah pabrikan kendaraan komersial bermerek Kamaz, yang merupakan pabrikan asal Rusia.

(Baca Juga : Ubah Kelistrikan AC ke DC, Kiprok Yamaha NMAX dan Honda Tiger Favorit)

(Baca Juga : Bos KTM Seakan 'Telan Ludah Sendiri', Tak Minat Lagi ke Marc Marquez)

"Penjualan nasional 2018 sebesar 1.150 juta unit, sedangkan 2017 penjualan sebesar 1.070 juta unit. Meningkat 6-7 persen," sebut Nangoi.

Masih menurutnya, investasi industri otomotif cukup baik.

"Mulai dari pengembangan kapasitas pabrik dan lain sebagainya, kita lihat saja kedepannya," sambungnya lagi.