Atak kembali menyebut dirinya paling sering menemukan kasus ini di Nissan Grand Livina, Nissan Juke dan Nissan Serena.
Alasannya, di mobil tersebut tidak ada penghalang arus antara koil dan ECU.
"Karena itu gak ada pembatasnya, meskipun di dalam koilnya itu ada sekring (fuse) tetapi kadang-kadang gak berfungsi. Mungkin dari sananya gak diukur secara tepat atau gimana ya," jelas Atak.
Karena itu, Atak menyarankan pengguna mobil untuk segera mengganti koil mereka jika terindikasi rusak.
(Baca Juga : Lebih Cepat, Kerja Quick Shifter Disokong Sensor dan ECU Tambahan)
Alasannya, jika sudah merembet ke ECU, biaya penggantiannya menjadi lebih mahal.
"Untuk biaya ganti ECU Livina, Serena dan sejenisnya, kalau ECU baru Rp 7 jutaan, kalau seken Rp 4 jutaan," katanya.
Selain itu, Atak juga menyoroti penggunaan koil palsu yang disebutnya juga bisa merusak ECU.
"Di luar banyak yang jual koil KW murah harganya sekitar 250 ribu sampai 300 ribu. Tapi, sebenarnya itu juga gak bagus, karena mungkin CDI di dalam koil lebih jelek kualitasnya, merusak komputer (ECU) juga ujung-ujungnya," ucap Atak.