Otomotifnet.com - Kasus ECU bermasalah yang disebabkan koil pincang sering terjadi.
Bisa menjangkit semua merek mobil, namun ada beberapa mobil dari satu merek Jepang yang kerap terjangkit.
Menurut Atak, pemilik Atak ECU2000, bengkel spesialis ECU produk Nissan yang sering bermasalah ECU akibat koil pincang.
Di antaranya Nissan Grand Livina, Juke, dan Serena.
(Baca Juga : Waspada 'Mesin Pincang', Koil Mobil Bermasalah Bisa Menular ke ECU)
Lantas bagaimana sebab akibat koil pincang bisa merembet ke ECU?
"Rata-rata orang kalau mesin pincang (karena koil bermasalah) mereka kebanyakan cuek aja. Padahal kalau masih dipaksa jalan, lama-lama koil ini gak tahan, bisa pecah koilnya," ucap Atak.
"Karena koilnya pecah, di koilnya kan ada CDI-nya tuh, makanya kalau koilnya jebol merembet ke ECU," lanjutnya.
"Kalau telanjur merembet ke ECU, percuma ganti koil. Karena kalau diganti koilnya akan tetap kemakan terus," imbuhnya.
(Baca Juga : Hal Sepele Ini Bikin ECU Rusak, Salah Satunya Mainan Test Pen)
Atak kembali menyebut dirinya paling sering menemukan kasus ini di Nissan Grand Livina, Nissan Juke dan Nissan Serena.
Alasannya, di mobil tersebut tidak ada penghalang arus antara koil dan ECU.
"Karena itu gak ada pembatasnya, meskipun di dalam koilnya itu ada sekring (fuse) tetapi kadang-kadang gak berfungsi. Mungkin dari sananya gak diukur secara tepat atau gimana ya," jelas Atak.
Karena itu, Atak menyarankan pengguna mobil untuk segera mengganti koil mereka jika terindikasi rusak.
(Baca Juga : Lebih Cepat, Kerja Quick Shifter Disokong Sensor dan ECU Tambahan)
Alasannya, jika sudah merembet ke ECU, biaya penggantiannya menjadi lebih mahal.
"Untuk biaya ganti ECU Livina, Serena dan sejenisnya, kalau ECU baru Rp 7 jutaan, kalau seken Rp 4 jutaan," katanya.
Selain itu, Atak juga menyoroti penggunaan koil palsu yang disebutnya juga bisa merusak ECU.
"Di luar banyak yang jual koil KW murah harganya sekitar 250 ribu sampai 300 ribu. Tapi, sebenarnya itu juga gak bagus, karena mungkin CDI di dalam koil lebih jelek kualitasnya, merusak komputer (ECU) juga ujung-ujungnya," ucap Atak.