Edy mengatakan, mobil dikemudikan oleh Sudarto, warga Kronggahan, Klaten, membawa 9 orang warga Dusun Telukan, Desa Gumulan, Klaten Tengah.
Diduga karena tidak hapal medan dan rem tidak berfungsi, sehingga kendaraan masuk jurang.
Sebelumnya, mobil menabrak pembatas dari bambu.
"Mobil dari atas turun, tikungan dan masuk jurang," ucap Edy. "Mau masuk tikungan kelihatan ngerem, kemungkinan karena tidak hapal medan," tambah dia.
Beruntung tidak ada korban jiwa.
Saat ini, para korban berada di sejumlah rumah sakit, yakni RSUP Suraji Tirtonegoro 5 orang, RS Sujarwadi 1 Orang, RS Cakra 2 orang, RSI Klaten 2 orang.
(Baca Juga : Avanza Kena Karma, Dipakai Maling Kambing, Distop Pohon Berdiri)
"Saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit," ucap dia.
Salah seorang warga Dusun Plasan, Suginem mengatakan, para korban sebagian mengalami luka di kepala.
"Tadi itu langsung dibawa ke rumah sakit," ucap dia.
Jalur tersebut merupakan jalan alternatif menuju Klaten dari Gunungkidul.
Kondisi jalan naik turun dan tikungan tajam, mendominasi jalur tersebut.
Lokasi jalur tembus ke Kecamatan Gantiwarno, Klaten.
Warga sebenarnya sudah melaporkan mengenai pembatas yang sudah rusak.
"Sudah beberapa kali melaporkan tetapi belum ditindaklanjuti, hanya dibatasi bambu," ucap Suginem.
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minibus yang Ditumpangi Rombongan Pelayat Masuk Jurang, 10 Orang Terluka"