Tol Dalam Kota Bandung Segera Dibangun Lagi, Sudah 14 Tahun Mangkrak

Irsyaad Wijaya - Selasa, 12 Maret 2019 | 14:15 WIB

Proyek jalan tol dalam kota Bandung (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Tol dalam kota Bandung segera dibangun kembali.

Tol Bandung Intra Urban Tol (BIUTR) sudah direncanakan pembangunannya sejak 14 tahun lalu.

"Rencana pembangunan tol dalam kota ini sejak 2005, namun banyak kendala sehingga baru bisa dilanjutkan tahun ini," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, (11/03).

Oded mengatakan, pembangunan ini didanai pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pihak swasta yaitu PT Wijaya Karya (Wika), PT Marga Utama Nusantara (MUN) dan PT Summarecon Agung (SMRA) yang tergabung dalam satu konsorsium.

(Baca Juga : Sering Diserang Macet, Bandung Bakal Punya Tol Dalam Kota)

"Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini hanya membantu menyiapkan percepatan perizinan, dan menikmati manfaat," tambah Oded.

Harapan Oded, pembangunan ini berjalan lancar, karena manfaatnya akan sangat terasa untuk warga Kota Bandung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap mendukungan penuh untuk percepatan pembangunan BIUTR.

Proyek BIUTR ini merupakan pembuatan jalan tol dalam Kota Bandung mulai dari Tol Pasteur menyusuri Jl Pasupati lalu ke Jl PHH Mustopa, melewati Cicaheum dan sejalur Jl AH Nasution menuju Ujungberung.

(Baca Juga : Tarif Parkir Mobil Rp 20 Ribu, Dikroscek Dishub Bandung, Biaya Enggak Salah!)

Kemudian berbelok ke arah Gedebage yang kini sudah terbangun interchange dari Tol Cileunyi di KM 149.

"Berdasarkan paparan tadi, mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar. Kalau dimulai 2019 ini bisa sampai tahun 2023 selesai. Panjangnya hampir sekitar 22 kilometer," ujar Oded.

"Saya berharap ini bisa berjalan dengan baik. Apalagi kalau saya merunut ke belakang, program BIUTR ini sudah dari 2005," sambungnya.

"Saya satu tahun di dewan sudah digulirkan. Karena Wijaya Karya (pengembang) sudah keliling bangun kemana-kemana, karek ayeuna (baru sekarang) di Kota Bandung," ujar Oded.

(Baca Juga : Waspadalah, Parkir Sembarangan Di Bandung, Pentil Bisa Melayang)

Sementara itu, Tim Investasi PT Wika, Jajat Sudrajat mengutarakan, pembangunan BIUTR selama ini terkendala dengan proses pembebasan lahan.

Sehingga, rencana pembangunan BIUTR terkatung-katung selama 14 tahun.

Jajat berterimakasih dan mengapresiasi kinerja Pemkot Bandung yang sudah berhasil membantu untuk pembebasan lahan di Gedebage menyambung interchange KM 149.

Kini di trase tersebut tinggal menyisakan 2 kilometer lagi hingga menuju ke persimpangan Gedebage-Soekarno Hatta.

(Baca Juga : Pecah Rekor, Ini Dia Jalan Tol Bakter Terpanjang Di Indonesia )

"Kalau dengan skema kerja sama pemerintah-swasta itu semua pembebasan lahan ditanggung oleh swasta," tutur Jajat.

"Karena itu jalan adalah milik negara, nanti tanah akan diserahkan ke negara," sambungnya.

"Jadi pembebasan lahan, Kota Bandung hanya membantu untuk merealisasikan rencana pembebasan. Semakin cepat dibebaskan semakin cepat terbangun jalan tol ini," ujar Jajat.

Jajat menuturkan pengerjaan secara dua tahap yang akan dimulai pada 2019 ini.

(Baca Juga : Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Diresmikan Jokowi, Patahkan Gelar Cipali)

Tahap pertama, dari Tol Pasteur sampai Arcamanik serta menuntaskan trase Gedebage dari Tol Cileunyi interchange KM 149 sampai ke simpang Gedebage.

Kemudian, sambung Jajat, tahap berikutnya menyambung dari Arcamanik menuju ke Ujungberung.

Lalu menyambung ke persimpangan Gedebage. Targetnya, tuntas pada tahun 2023.

"Target tahap 1 dari Gasibu sampai Arcamanik dan KM 149 sampai simpang Gedebage, itu targetnya 2021. Tahap 2 dari Arcamanik sampai Ujungberung ke simpang Gedebage itu beres 2023," paparnya.

(Baca Juga : Rencana Tol Kediri-Kertosono Dipertanyakan Warga, Rutenya Ditunggu)

BIUTR ini juga direncanakan terintegrasi menembus ke jalur Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Untuk menuju ke Tol Cisundawu, pembuatan jalan BIUTR akan dimulai dari Ujungberung.

"Selanjutnya dari Ujungberung sampai Cisumdawu selesai tahun 2025. Terkoneksi dengan Cisumdawu nanti ada di belakang IPDN. Tidak lewat Cileunyi karena terlalu padat. Sesudah Cibiru, keluar dari jalan nasional," terangnya.

Jajat berharap dengan adanya dukungan penuh dari Pemkot Bandung proses pembebasan lahan bisa segera tuntas.

Sebab, kata dia, ada lahan milik non pemerintah yang akan terpakai sekitar 5-10 meter.

 

 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tahun Ini Tol Dalam Kota Bandung Akan Dibangun Setelah 14 Tahun Mangkrak, Ini Rutenya