Oh iya, menurut Alfian, sok tipe gas itu isinya bukan hanya gas.
“Tetap pakai oli juga. Bahkan jumlah olinya bisa dibilang sama dengan sok tipe oli,” tukasnya.
Nah, sok tipe gas ini kata Alfian karakternya justru lebih responsif dibanding sok tipe oli.
Tak heran bila kebanyakan sokbreker high performance atau kompetisi, menggunakan jenis ini.
Selain itu, beberapa merek mobil juga ada yang menggunakan sokbreker tipe gas sebagai standarnya.
Toh, bantingan suspensinya bisa tetap nyaman.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Budget Terbatas, Duluan Ganti Ban Atau Sokbreker?
“Jadi, bukan karena jenis isi soknya, melainkan karena settingan force-nya.
Untuk membuktikannya, bisa menggunakan dyno sokbreker.
Pasti akan ketahuan nilai force-nya antara sokbreker oli maupun gas,” jelas Alfian lagi.