Otomotifnet.com - Belakangan ini ramai masalah Honda PCX yang gredek.
Sampai-sampai ada yang membuat petisi online soal Honda PCX gredek ini.
Ternyata menurut bengkel yang sering menangani matic Honda ada penjelasan tersendiri mengenai hal tersebut.
"Pada dasarnya gejala gredek di motor matic itu adalah hal yang wajar," Anggi Prasetya, owner sekaligus tuner Gilang Speed Way.
(Baca Juga : Lubangi Mangkuk Kampas Ganda Tak Selamanya Bebas Gredek, Ini Sebabnya)
Menurut Anggi, ada tiga faktor bawaan motor matic yang menyebabkan gredek.
"Pertama, motor matic itu menggunakan kampas kopling kering, wajar jika mengalami gredek. Sebab kampas kopling kering menghasilkan kotoran atau reside berupa serbuk," ujar Anggi Prasetya.
"Sehingga kalau di mangkok kampas gandanya terdapat serbuk-serbuk itu, kampas gandanya enggak bekerja maksimal (slip) yang menyebabkan gredek," tambah mekanik yang buka bengkel di jalan Abdul Gani Raya No.59, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Beda hal dengan kampas kopling yang ada di motor sport dan bebek.
(Baca Juga : Upgrade CVT Enggak Hilangin 'Gredek' PCX 150, Solusi Ambil Jeroan PCX 125!)
Residu atau kotoran yang dihasilkan dari kampas kopling langsung tersapu oleh oli yang kemudian disaring di fitler oli.
Kemudian bobot juga punya andil untuk timbulnya gredek di motor matic.
Seperti yang dikatakan beberapa netizen, mereka membandingkan kualitas CVT Honda BeAT dengan Honda PCX.
"Ya jelas beda, berat motor juga mempengaruhi seberapa besar potensi gredek di motor matic. Kalau dilihat Honda BeAT punya bobot yang jauh lebih ringan ketimbang Honda PCX," wanti Anggi.
(Baca Juga : PCX 150 Lemot Di Tarikan Bawah, Solusinya Cepat Comot Roller Vario 150)
Terakhir, ternyata gear rasio mempengaruhi seberapa besar gredek di motor matic.
"Gredeknya motor matic juga bisa disebabkan oleh gear rasio, jumlah mata yang terdapat di girnya juga berpengaruh," ujar mekanik yang punya Honda PCX besutan tahun 2018 ini.
"Kalau perbandingan atau rasio girnya semakin enteng, potensi motor matic untuk gredeg juga semakin kecil," jelasnya.
Tapi memperingan perbandingan rasio motor matic ada efek sampingnya.
"Kayak prinsip gir di motor bebek atau sport saja, Kalau pakai perbandingan rasio ringan, putaran mesin bagian bawahnya jadi ringan, tapi untuk putaran atasnya atau topspeednya jadi kepotong," pungkasnya.