"Retail Jazz saat ini hampir 1.000 unit per bulan. Tahun lalu juga kira-kira rata-ratanya segitu," ucap Jonfis di Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, penurunan wholesales juga diakibatkan Honda tak banyak membuka dealer tahun ini, berbeda dari tahun lalu.
Selain itu, Ia juga berdalih hari kerja di Februari lebih sedikit ketimbang Januari.
"Wholesales itu untuk penyesuaian saja. Dulu wholesales kami tinggi, karena kami buka dealer banyak, dari 89 dealer jadi 150 dealer," imbuhnya.
Melihat posisi Jazz yang mulai 'digoyang' oleh Baleno, Jonfis mengaku tak khawatir sebab konsumen di segmen ini cenderung mudah berganti-ganti pilihannya.
"Kami fokus kejar target sekitar 1.000 unit per bulan. Karena Jazz kan segmennya banyak (konsumen) yang datang dan pergi," imbuhnya
"Selama ini kami juga masih menjadi market leader, jadi tinggal penyesuaian aja," tutupnya.